Berstatus Siaga, Gunung Sinabung Erupsi Setinggi 2.500 M Pagi Ini
Merdeka.com - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali terjadi pada Senin (10/5), sekitar pukul 07.47 WIB. Petugas pos pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra, mengatakan, gunung api tertinggi di Sumut itu melontarkan abu vulkanis setinggi 2.500 meter.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 90 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 6 detik," kata Armen, Senin (10/5).
Saat ini, Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut berstatus siaga atau level tiga. Masyarakat diminta agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
"Radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan, timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur, serta utara," sebut Armen.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker ketika keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.
"Lalu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh," pungkas Armen.
Sementara, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa, (6/2) sore.
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Dilarang Mendekati Kawah Radius sejauh 4,5 Km
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, Kamis (25/1) pagi. Gunung itu melontarkan debu vullkanik setinggi 900 meter.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak.
Baca Selengkapnya