Bertakbir di Kesunyian Langit
Merdeka.com - Captain Maherda Ekananda jarang merasakan mudik Lebaran. Sebagai seorang pilot, dia harus siap ketika tak bisa berkumpul dengan keluarga di momen hari kemenangan.
Pilot Maskapai Batik Air ini selalu punya cerita unik saat harus bertugas di malam Lebaran. Salah satunya bertakbir di kesunyian langit.
"Salah satu pengalaman paling pertama itu malam takbir karena saya harus terbang sampai pukul setengah satu pagi," kata Captain Maherda kepada Antara di Jakarta, Kamis (6/6).
-
Apa yang dilakukan sopir bus saat Lebaran Pertama? Sopir bus pun mengajak para penumpang makan di rumah mertuanya.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa yang terlihat di berbagai titik menjelang Lebaran? Kepadatan arus lalu lintas sudah terlihat di beberapa titik. Hal ini terlihat dari pantauan di Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
-
Siapa yang rentan stres di Lebaran? Tak semua orang nyaman untuk bersilaturahmi pada saat lebaran ini. Adanya pertanyaan-pertanyaan atau basa-basi dari keluarga atau famili yang jarang bertemu bisa menjadi momok bagi beberapa orang.
-
Apa yang Mulan lakukan di tengah suasana lebaran? Di tengah suasana lebaran, Mulan tetap menawan saat berkunjung atau mengadakan halal bihalal dengan teman-temannya.
Meski berteman dengan kesunyian di angkasa luas, namun itu adalah momentum yang sangat berkesan baginya dan membuat malam takbir lebih hikmad.
"Malam takbir itu terasa berbeda, biasanya bersahut-sahutan ramai, ini sepi tapi bisa lebih terasa hikmad," ujarnya.
Bertugas saat Lebaran bukan hal baru bagi pilot yang sudah berkarier selama sewindu itu. Baik menjelang, setelah maupun hari H Lebaran, Ia harus siap memenuhi panggilan tugas di mana frekuensi penerbangan lebih padat dari biasanya ketimbang hari biasa.
Tahun ini, Captain Maherda juga rela tidak mudik ke Bandung. Dia punya tugas besar yakni mengantar para pemudik ke kampung halaman.
"Orang tua yang tersisa semua tinggal di Bandung, meskipun saya bukan orang Bandung, saya dari Surabaya, jadi kalau bersilaturahmi ke sana," kata pilot yang saat ini tinggal di Tangerang itu.
Kendati rela tidak bertemu dengan keluarga saat hari raya, Captain Maherda mengaku bangga bisa mengantarkan penumpang bertemu dengan keluarganya.
"Jadi kalau orang pada mudik, kami sering nonton saja, tapi kami sudah biasa. Justru kalau mudik itu suasananya lebih ceria mulai dari bandara, banyak anak-anak dan banyak yang memakai baju bagus," katanya.
Menurutnya, keluarga sudah memahami dengan risiko pekerjaannya menjadi pelayan masyarakat selayaknya profesi lainnya yang harus siaga, seperti dokter, polisi ataupun wartawan.
Biasanya, Captain Maherda bisa mengoperasikan hingga empat penerbangan dalam sehari, namun dia bersyukur masih bisa menunaikan Salat Id di tengah kesibukannya.
Dari segi beban tugas, dia mengaku tidak terlalu signifikan perbedaan antara masa ramai (peak season) Lebaran dengan hari biasa karena faktor keselamatan tetap yang utama dan tidak boleh berkurang sedikit pun (zero tolerance).
Hanya saja, ketika berpuasa di bulan Ramadan, da harus lebih fokus dan waspada untuk memastikan tidak ada yang berkurang dalam aspek keselamatan penerbangan.
"Biasanya awal atau pertengahan puasa, tingkat ketelitian harus lebih tinggi karena orang berpuasa bisa mengurangi fokus, jadi tingkat kewaspadaan bisa berkurang. Akan lebih banyak orang yang lengah, sementara pekerjaan ini menuntut ketelitian tinggi. Jadi, itu yang membedakan," katanya.
Dia berpesan terutama kepada pilot muda atau rekan dengan profesi pelayan masyarakat (public service) yang harus bertugas di hari raya Lebaran, untuk tetap semangat dalam bertugas.
"Keep the good work dan ikhlas bagi sama-sama yang bekerja untuk public service, seperti dokter, polisi, petugas tol, bahkan wartawan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pilot jalani puasa 19 jam viral. Kisahnya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sopir ambulan yang merekam video perjalanan dini hari dan terdengar suara wanita membaca Al-Qur’an.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah memberikan sanksi tegas berupa di-grounded kepada pilot dan copilot yang tertidur secara bersamaan dalam penerbangan pesawat.
Baca SelengkapnyaNusron memuji Pesawat Hercules ditumpanginya karena nyaman saat penerbangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada Maskapai Batik Air atas insiden padamnya lampu dan pendingin kabin
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaSeorang haji backpaker cerita saat ia tidur di Muzdalifah dengan menggunakan alas kardus.
Baca Selengkapnya