Bertamasya ke pemandian, Umi Kalsum tewas terseret air bah
Merdeka.com - Mayat seorang perempuan ditemukan di Sungai Tuntungan, Kamis (12/5). Dia merupakan korban air bah yang melanda lokasi wisata pemandian itu sehari sebelumnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban tewas diketahui bernama Umi Kalsum 65), warga Jalan Batu, Sei Rengas Permata, Medan Area. Dia merupakan ketua perwiridan Amaliyah Sei Rengas, Medan.
"Korban atas nama Umi Kalsum ditemukan sudah tak bernyawa. Jenazah ditemukan tadi siang," kata tim Basarnas Medan, Indra Gunawan, Kamis (12/6).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana KM Rezki tenggelam? Kapal Motor (KM) Rezki tenggelam di perairan antara Pulau Balang Caddi dan Muara Sungai Pangkep, Kecamatan Liukung Tuppabiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Ummi Kalsum dan belasan anggota perwiridannya diketahui bertamasya ke pemandian Tuntungan, Rabu (11/5).
"Awalnya airnya jernih, tiba-tiba airnya nggak cantik lagi, tapi nggak keruh. Kami semua disuruh naik," kata Anisah (64), salah seorang anggota perwiridan Amaliyah yang ikut dalam rombongan.
Saat mereka naik, air bah dengan ketinggian sekitar 2 meter menerjang kawasan itu. Sebanyak 4 anggota perwiridan terseret arus, termasuk Ummi Kalsum.
"Awalnya dia (Umi Kalsum) sempat berpegangan di tiang pondok, mungkin karena adiknya terseret air, dia melepas satu tangannya lalu tergulung air bah ke tengah," sebut Anisah.
Tiga orang yang juga hanyut dapat diselamatkan, meski seorang di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena benturan di kepala. Sementara Umi Kalsum hilang dibawa arus.
Setelah dilakukan pencarian, tubuh Ummi Kalsum ditemukan petugas keesokan harinya. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUP H Adam Malik untuk divisum.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca SelengkapnyaUsman dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marabose.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD Sumut Baskami Ginting meninggal dunia di RS Siloam, Medan, Rabu (7/2) setelah pingsan dan terjatuh di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJenazah Rizal Ramli ditempatkan satu liang lahat dengan istrinya sesuai amanat almarhum sebelum mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaKorban mendapat masalah di dalam air dan tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTV, terlihat jemaah meninggal dunia dalam kondisi bersujud ketika salat zuhur di masjid.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBupati Kabupaten Halmahera Selatan Usman Sidik meninggal dunia. Almarhum meninggal saat bermain sepakbola dalam bupati cup.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya