Bertambah 12, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Bali 314 Orang
Merdeka.com - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Bali.
Indra menerangkan, untuk pasien positif Covid-19 hari ini, bertambah lima orang dan semuanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan secara akumulatif pasien yang positif Covid-19 yang ditangani sampai hari ini 420 orang.
"Jumlah kumulatif pasien positif 420 orang, bertambah 5 orang WNI, terdiri dari 1 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 4 orang transmisi lokal," kata Indra, Kamis (28/5).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara untuk kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini sebanyak 12 orang. Secara akumulatif jumlah pasien yang sembuh 314 orang.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 314 orang, bertambah 12 orang WNI terdiri dari 4 orang PMI dan 8 orang transmisi lokal," ungkapnya.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap berjumlah empat orang. Dua di antaranya WNI dan dua WNA.
"Sementara untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 102 orang yang ada di 9 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering," ujar Indra.
Ia juga menyebutkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Untuk transmisi lokal kumulatif sejumlah 182 orang.
"Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan Covid-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," ujar Indra.
Dua PMI di Kota Denpasar Positif Covid-19
Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Denpasar terus meningkat. Pada Kamis (28/5), sebanyak dua orang pasien dinyatakan telah sembuh.
Namun pasien positif Covid-19 juga bertambah sebanyak dua orang dihari yang sama. Penambahan pasien positif tersebut terkonfirmasi akibat imported case.
Diketahui pasien yang sembuh berdomisili di Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Peguyangan. Sedangkan pasien positif Covid-19 diketahui berdomisili di Kelurahan Sesetan dan di Kelurahan Panjer keduanya berstatus sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Namun kedua PMI ini belum sempat pulang kerumah, karena begitu tiba di Bali langsung dikarantina di Rumah Singgah yang disiapkan Pemkot Denpasar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi adanya informasi tentang adanya pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh.
"Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 2 pasien yang sebelumnya menjalani perawatan kini sudah sembuh, namun juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 baru akibat transmisi lokal sebanyak 2 orang, kasus OTG juga bertambah 24 orang, dan PDP juga bertambah 2 orang," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan angka tren peningkatan. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa dan Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin semua pihak," ujar Dewa Rai.
Dewa Rai, juga menerangkan angka kasus kumulatif kasus covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 84 kasus positif. Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.
Kemudian, sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status OTG 567 kasus, namun 320 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 247 OTG. Kemudian, ODP secara akumulatif tercatat 307 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 250, sehingga masih tersisa 57 ODP.
"Dan pasien PDP secara akumulatif sebanyak 64 kasus, namun 22 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 42 yang berstatus PDP," ujar Dewa Rai.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya