Bertambah 387, Ini Sebaran 14.032 Kasus Positif Virus Corona di 34 Provinsi
Merdeka.com - Jumlah kasus virus Corona di Indonesia mencapai 14.032 orang hingga Minggu (10/5). Total ada 387 penambahan kasus corona di tanah air.
"Total hasil (kasus positif corona) 14.032," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, di DKI Jakarta mengalami penambahan 134 sehingga kini total ada 5.190 kasus positif. Kemudian, penambahan kasus tertinggi juga terjadi di Jawa Timur yakni 83. Total kasus positif corona di Jatim saat ini sebanyak 1.502.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Sementara itu, pasien yang sudah sembuh bertambah 91 orang. Mereka dinyatakan dua kali negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan melalui metode polymerase chain reaction (PCR).
Total pasien yang sudah sembuh saat ini yakni, 2.698. Meski begitu, masih ada pasien yang meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. Jumlah pasien meninggal bertambah 14 sehingga totalnya menjadi 973 orang.
Berikut rincian masing-masing provinsi:
1. Aceh: 17 pasien Covid-19.
2. Bali: 311 pasien Covid-19.
3. Banten: 533 pasien Covid-19.
4. Bangka Belitung: 29 pasien Covid-19.
5. Bengkulu: 37 pasien Covid-19.
6. DI Yogyakarta: 153 pasien Covid-19.
7. DKI Jakarta: 5.190 pasien Covid-19.
8. Jambi: 64 pasien Covid-19.
9. Jawa Barat: 1.437 pasien Covid-19.
10. Jawa Tengah: 978 pasien Covid-19.
11. Jawa Timur: 1.502 pasien Covid-19.
12. Kalimantan Barat: 120 pasien Covid-19.
13. Kalimantan Timur: 218 pasien Covid-19.
14. Kalimantan Tengah: 193 pasien Covid-19.
15. Kalimantan Selatan: 263 pasien Covid-19.
16. Kalimantan Utara: 131 pasien Covid-19.
17. Kepulauan Riau: 103 pasien Covid-19.
18. Nusa Tenggara Barat: 330 pasien Covid-19.
19. Sumatera Selatan: 278 pasien Covid-19.
20. Sumatera Barat: 299 pasien Covid-19.
21. Sulawesi Utara: 71 pasien Covid-19.
22. Sumatera Utara: 179 pasien Covid-19.
23. Sulawesi Tenggara: 76 pasien Covid-19.
24. Sulawesi Selatan: 722 pasien Covid-19.
25. Sulawesi Tengah: 83 pasien Covid-19.
26. Lampung: 66 pasien Covid-19.
27. Riau: 73 pasien Covid-19.
28. Maluku Utara: 54 pasien Covid-19.
29. Maluku: 32 pasien Covid-19.
30. Papua Barat: 70 pasien Covid-19.
31. Papua: 308 pasien Covid-19.
32. Sulawesi Barat: 62 pasien Covid-19.
33. Nusa Tenggara Timur: 12 pasien Covid-19.
34. Gorontalo: 19 pasien Covid-19.
Dalam verifikasi di lapangan: 21 pasien.
158.273 Spesimen Diperiksa dengan PCR dan Test Cepat Molekuler
Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto merilis data hari ini terkait pemeriksaan terhadap 158.273 spesimen di seluruh Indonesia, jumlah akumulatif. Diketahui, pemeriksaan menggunakan dua metode yakni real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler test cepat molekuler (TCM).
"Jumlah spesimen yang kami periksa sampai hari ini terakumulasi adalah 158.273 spesimen. Pemeriksaan dilakukan melalui dua metode, PCR sebanyak 157.769 spesimen dan TCM sebanyak 504 spesimen," ujar Yurianto saat jumpa persdi Gedung BNPB Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Yuri menuturkan, ada 157.769 spesimen yang diperiksa dengan motede real time PCR. Kemudian dengan test cepat molekuler alias TCM ada 504 spesimen.
Hasilnya, lanjut Yurianto, pemeriksaan dengan metode PCR ditemukan sebanyak 13.879 spesimen menunjukkan indikasi positif corona. Kemudian dari metode TCM tercatat ada 153 spesimen yang terindikasi positif.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 sendiri hari ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 373 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif sebanyak 387 jiwa sehingga totalnya menjadi 14.032 jiwa.
Sementara pasien sembuh terjadi penambahan sebanyak 91 pasien. Total akumulatifnya menjadi 2.698 pasien. Kendati, pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 14 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 973 orang.
RS Darurat Wisma Atlet Rawat 885 Pasien Positif Covid-19
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat mencapai sebanyak 885 orang. "Pasien rawat inap ada 885 orang, terdiri dari 576 Pria, dan 309 wanita," kata Yudo dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020). Dia menyatakan dari jumlah tersebut sebanyak 670 pasien positif virus Corona atau Covid-19, lalu 56 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 159 sebagai orang dalam pemantauan (ODP). "Pasien Covid-19 bertambah delapan orang, semula 662 menjadi 670 pasien," ucapnya. Kata dia untuk Rumah Sakit Darurat Pulau Galang hingga saat ini tercatat merawat 22 pasien positif virus corona. Lalu dengan rincian ada empat orang ABK KM Kelud, 11 orang pengurus Masjid Baiturahman Sekupang Batam. Lalu ada satu orang jamaah Tablig Akbar Goa, dan enam WNA India jamaah tablig. Sementara itu, memasuki hari ke-17 Ramadan, wabah COVID-19 masih terus berlangsung. Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona baru masih terus bertambah. Data terbaru yang disajikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Indonesia menunjukkan ada 387 kasus positif baru per Minggu, 10 Mei 2020. "Jumlah spesimen yang kita periksa terakumulasi sampai dengan hari ini adalah 158.273 spesimen. Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode yaitu pemeriksaan menggunakan Real Time PCR sebanyak 157.769 spesimen, dengan tes cepat molekuler TCM sebanyak 504 spesimen," ujar juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Minggu (10/5/2020). Yurianto menyebut spesimen tersebut diambil dari 113.452 orang. Hasil positif yang didapatkan dari pemeriksaan menggunakan PCR sejumlah 13.879, dari TCM 153 orang, sehingga total hasil positif adalah 14.032 orang.OTG Bermasker Turunkan Potensi Penularan dari 70 Persen ke 5 Persen
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan persentase penularan terhadap Covid-19 oleh orang tanpa gejala (OTG) dapat menurun drastis hanya dengan menggunakan masker. "OTG tidak mengenakan masker potensi menularkan 70% sedangkan jika mereka mengenakan masker potensi menularkannya tinggal 5%," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu (10/5/2020). Yurianto menjelaskan alasan mengapa penurunan tersebut terjadi sangat drastis. Sebab secara medis, Covid-19 ditularkan melalui droplet atau percikan baik itu ke benda atau ke orang sekitar. Karenanya, dengan menggunakan masker, percikan terebut bisa tertahan dan menurunkan secara signifikan persentase potensi penularan dari OTG. "Semua droplet percikkan ludah dia pada saat bicara pada saat batuk pada saat bersin tertahan oleh maskernya sehingga tidak hanya menyebar langsung ke orang lain tapi juga tidak mencemari benda-benda di sekitarnya," jelas Yurianto. Data teranyar hari ini, diketahui kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 373 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif sebanyak 387 jiwa sehingga totalnya menjadi 14.032 jiwa. Sementara pasien sembuh terjadi penambahan sebanyak 91 pasien. Total akumulatifnya menjadi 2.698 pasien. Kendati, pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 14 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 973 orang. Reporter: Lizsa Egeham (Liputan6.com) (mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya