Bertambah 5, WNA Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 381 Orang
Merdeka.com - Warga negara asing (WNA) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari ini, Selasa (18/9), tercatat ada 381 orang.
Jumlah ini meningkat 5 kasus dari data Kamis (6/8) lalu yang hanya 376 orang. Data dikutip dari www.covid19.go.id pagi ini pukul 10.45 WIB.
Dari 381 kasus konfirmasi positif Covid-19, 281 di antaranya sudah berhasil sembuh dan sembilan orang meninggal dunia. Sementara itu, ada 21 WNA meninggal dunia saat berstatus suspek Covid-19.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Di mana kasus DBD paling banyak terjadi di Jakarta? 'Penyebaran DBD meningkat terutama di Jakarta Selatan saat ini di angka sekitar 500 kasus,' kata Heru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3).
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Pemerintah juga mencatat, 627 WNA berstatus kontak erat dengan kasus Covid-19. Ada 329 WNA direpatriasi atau dikembalikan ke negara asalnya terkait Covid-19.
Dilihat dari peta sebaran, jumlah WNA positif dan kontak erat dengan Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta. Yakni, 58 orang positif dan 76 kontak erat dengan Covid-19.
Kemudian provinsi Aceh mencatat ada 99 WNA berstatus kontak erat dengan kasus Covid-19. Berikutnya Jawa Tengah melaporkan 27 WNA berstatus kontak erat dengan Covid-19 dan 2 terkonfirmasi positif.
Papua Barat ada di posisi keempat. Papua Barat melaporkan ada 25 WNA berstatus kontak erat dengan Covid-19. Kemudian disusul Sulawesi Selatan melaporkan ada 24 WNA berstatus kontak erat Covid-19.
Selanjutnya Bali melaporkan 16 WNA kontak erat dan 2 terkonfirmasi positif Covid-19. Jawa Timur dengan 8 WNA terkonfirmasi positif Covid-19 dan 5 orang berstatus kontak erat.
Jawa Barat terdapat 10 WNA kontak erat dengan kasus Covid-19 dan 2 positif. Kepulauan Riau mengkonfirmasi 6 WNA positif Covid-19 dan 4 orang berstatus kontak erat.
Sumatera Barat ada 7 WNA kontak erat dan 1 positif Covid-19. Banten melaporkan 5 WNA terkonfirmasi positif dan 3 kontak erat dengan Covid-19.
Maluku 6 WNA positif Covid-19. Bangka Belitung 2 WNA kontak erat Covid-19 dan DI Yogyakarta satu WNA terkonfirmasi positif Covid-19. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca Selengkapnya