Bertambah 60, Total Pasien Covid-19 yang Sembuh di Bali 1.034 Orang
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali mencatat adanya penambahan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 60 orang, terdiri dari 57 orang transmisi lokal, dua orang pelaku perjalanan luar negeri dan serta orang dengan perjalanan domestik. Secara kumulatif jumlah pasien sembuh mencapai jumlah 1.034 orang.
Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyebutkan, kasus aktif atau jumlah pasien dalam perawatan berjumlah 881 orang. Pasien dalam perawatan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantina berjumlah 730 orang. Mereka dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega dan BPK Pering.
Sedangkan, yang dirawat di Rumah Sakit Rujukan atau pasien dengan gejala sebanyak 151 orang yang dirawat di 14 rumah sakit rujukan yang tersebar di 9 Kabupaten dan Kota se-Bali.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
"Pasien meninggal hari ini bertambah 2 orang WNI transmisi lokal. Secara kumulatif korban meninggal berjumlah 25 orang yang terdiri dari 23 orang WNI dan 2 orang WNA," ungkap Indra, Selasa (7/7).
Gugus tugas telah melakukan uji cepat sebanyak 161.526 orang. Rapid test itu dilaksanakan untuk menelusuri kontak, khususnya menyasar klaster penyebaran Covid-19 seperti pasar tradisional, desa dan banjar.
"Sedangkan yang sudah diuji swab sebanyak 34.974 orang atau test," terangnya.
Berdasarkan hasil test terhadap lebih dari 195 ribuan orang tersebut, secara kumulatif ditemukan 1.940 orang positif Covid-19 yang terdiri dari 1.920 orang WNI dan 20 orang WNA. Apabila dirinci, WNI yang positif Covid-19 terdiri dari 295 orang pekerja migran Indonesia (PMI), 1.564 orang transmisi lokal, 61 orang pelaku perjalanan dalam negeri.
"Hari ini, ada penambahan pasien positif 40 orang WNI yang terdiri dari 39 orang transmisi lokal dan 1 orang pelaku perjalanan luar negeri. Secara kumulatif jumlahnya menjadi 1.940 orang," ujar Indra.
Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini mengatakan, sebagian besar pasien meninggal karena memang sebelumnya mempunyai penyakit bawaan atau komorbid menahun seperti diabetes militus, jantung, ginjal dan hipertensi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang akan meningkat di Bulan Desember 2024 dengan adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya