Bertambah Dua, Total Jenazah Korban Longsor yang Teridentifikasi jadi 161 Orang
Merdeka.com - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban longsor yang ditemukan di titik pencarian Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa. Sehingga korban yang berhasil diidentifikasi menjadi 161 orang.
Anggota DVI Biddokes Polda Jawa Barat Kompol Joko Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi korban jenis kelamin laki-laki atas nama Muhammad Ihsan Faturohman 22 tahun dan jenis kelamin perempuan atas nama Dewi Heryani 55 tahun keduanya warga Desa Cijedil.
"Kedua jenazah berhasil diidentifikasi dari kecocokan sidik jari, keduanya merupakan warga Kampung Cijedil, Desa Cijedil, sehingga jumlah korban gempa yang berhasil diidentifikasi pada hari ke-30 pascagempa menjadi 161 orang," kata Joko dilansir Antara, Selasa (20/12).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Tidak hanya kecocokan berdasarkan sidik jari, namun keduanya teridentifikasi sesuai dengan catatan gigi, catatan medis dan properti. Selama penanganan bencana gempa Cianjur, pihaknya telah menerima sebanyak 176 kantong jenazah, dan 161 di antaranya telah berhasil teridentifikasi secara by name bay address.
Tercatat hingga hari ke-30 di kamar jenazah RSUD Sayang Cianjur, masih terdapat delapan kantong jenazah, terdiri dari lima jenazah utuh dan tiga kantong bodypart, sehingga pihaknya akan terus berupaya mengidentifikasi sisa jenazah tersebut.
"Kami upayakan mendapat identitas ke delapan jenazah tersebut, kami juga mengimbau bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya saat gempa, dapat datang ke posko antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur," kata Joko.
Mereka yang kehilangan anggota keluarganya dipersilahkan datang dengan membawa data korban berupa kartu keluarga, rekam medis, gigi foto terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya