Bertambah Satu, Korban Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan jadi 132 Orang
Merdeka.com - Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah satu lagi menjadi 132 Jiwa. Korban atas nama Helen Prisela (20) yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saipul Anwar (RSSA) Malang.
Korban merupakan warga Dusun Banjar Patoman-Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Korban sebelumnya mengalami koma sebelum dinyatakan meninggal dunia setelah dalam perawatan.
"Beliau meninggal dunia hari ini pukul 14.25 WIB akibat gagal napas akut," tegas dr Ari Zainul Fatoni, Konsultan ICU RSSA Malang, Selasa (11/10).
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
Sejak masuk rumah sakit korban sudah mengalami kritis dan kondisinya terus memburuk. Korban mengalami cedera dan pendarahan di paru-paru.
"Korban juga sempat menjalani operasi pada 4 Oktober lalu, " tambahnya.
Jenazah korban sekitar pukul 16.30 WIB diambil keluarganya dari kamar jenazah RSSA. Tampak keluarga korban penuh keharuan mengambil jenazah korban.
Tampak mendampingi keluarga korban Manajer Arema FC Ali Rifki dan Wali kota Malang Setiaji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Achmad Wiyagus mengungkap korban tewas di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca Selengkapnyaiperkirakan proses olah TKP akan berlangsung maksimal hingga satu jam ke depan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaLebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca Selengkapnya