Berteduh, dua saudara kembar tewas disambar petir
Merdeka.com - Dua saudara kembar berusia 18 tahun tewas disambar petir saat berteduh di pondok kosong, areal PT Batu Bara Ampar Prima (BBAP) Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu, (14/4) sekitar pukul 14.30 Wib. Keduanya yakni Saputra M Ade dan Saputra M Abeng.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony menyebutkan, jenazah mereka ditemukan warga sekitar, Silalahi (40) dan Parlindungan (25) saat melintasi lokasi kejadian.
"Siang itu hujan turun dengan lebatnya. Ketika hendak berteduh di sebuah pondok, dua warga melihat pemandangan aneh. Setelah dicek, mereka melihat 2 sosok tubuh, tergeletak di dalam pondok tersebut, dengan posisi yang tidak wajar," kata Christian kepada merdeka.com Minggu (15/4).
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Apa yang dimiliki anak kembar? Kembar identik atau kembar monozigot terbentuk saat satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Ini berarti bahwa kembar identik memiliki kode genetik yang sama, yang membuat mereka terlihat sangat serupa baik secara fisik maupun dalam banyak aspek kepribadian.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
Silalahi dan Parlindungan, lalu memanggil warga sekitar, untuk memastikan keadaan 2 orang pemuda tersebut. Saat didekati, kedua korban ternyata sudah meninggal dunia.
"Posisi korban M Ade dalam keadaan tersangkut di dinding dan M Abeng dalam posisi terlentang di lantai pondok kosong itu," kata Christian.
Kedua korban merupakan warga Dusun Sidomulyo Desa Batu Ampar itu. Warga sekitar lalu membawa jasad keduanya ke Puskesmas Kelurahan Selensen.
Dari hasil pemeriksaan medis awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keduanya. Diduga kedua korban yang masih pelajar itu, meninggal dunia akibat tersambar petir.
"Saat ini jenazah saudara kembar tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya meringkus 2 pelaku pembacokan yang menewaskan Muhammad Abadi (45), adik Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya