Bertemu 13 Dubes negara Uni Eropa, PKS bahas radikalisme hingga kelapa sawit

Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menerima kunjungan 13 duta besar anggota Uni Eropa di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/6). Selain membahas peningkatan dan perbaikan kerja sama, Sohibul mengatakan para duta besar juga memperhatikan soal Pilkada Serentak, Pemilu dan Pilpres 2019.

"Tadi dalam bicara mereka sangat konsen terhadap proses demokrasi di Indonesia di antaranya adalah tentang Pilkada besok dan Pilpres dan pemilu 2019," katanya di DPP PKS, Selasa (26/6).

Selain itu, Sohibul bersama mereka membahas masalah korupsi dan Hak Asasi Manusia. Kemudian disusul masalah investasi dan radikalisme di Indonesia. Terakhir, Sohibul menyampaikan masalah ekspor sawit yang kebijakannya saat ini masih belum menguntungkan Indonesia.

"Kami punya concern yang sama kepada pemerintah bahwa kebijakan Uni Eropa hari ini yang menyetop impor dari Indonesia terkait kelapa sawit itu sangat merugikan Indonesia. Karena ada sekitar 16 juta orang yang hidupnya tergantung kepada industri atau perkebunan sawit ini," tutur Sohibul.

Untuk itu, mantan wakil ketua DPR ini meminta kepada perwakilan Uni Eropa saling mengerti dan memahami masalah antara negara terutama kelapa sawit. Sohibul pun mendorong adanya ekspor kelapa sawit.

"Dengan catatan penting PKS kepada pemerintah Indonesia bahwa perjuangan kita yang sudah baik ini terhadap kelapa sawit ini juga harus disertai dengan pembenahan industri tersebut di Indonesia sendiri. Jangan ini dikuasai oleh segelintir penguasa besar sendiri tapi kemudian masih tidak begitu friendly, tidak begitu baik buat industri kelapa sawit rakyat," ujarnya.