Bertemu Dubes China, Ketua DPD Singgung Soal Sertifikat WHO Vaksin Sinovac
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan harapannya agar vaksin Sinovac mendapat sertifikat dari WHO, saat menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat China, Xiao Qian, Rabu (28/4).
Pria asal Jawa Timur itu menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah China karena telah memberikan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac kepada Indonesia pada Desember lalu.
Meski demikian, La Nyalla berharap vaksin Sinovac bisa segera mendapatkan sertifikat dari Badan Kesehatan Dunia WHO.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Karena belum bersertifikat WHO, muslim Indonesia belum bisa melakukan ibadah umrah dan haji karena Sinovac yang disuntikkan ke sebagian besar rakyat Indonesia belum diakui oleh organisasi kesehatan dunia itu. Harapan kita Sinovac segera tersertifikasi WHO sehingga tidak membuat jamaah Indonesia terganjal dalam melaksanakan ibadah," kata dia seperti dikutip Antara.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga meminta pemerintah Tiongkok untuk berkomitmen dalam mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin di Asia Tenggara.
Sebelumnya, kesepakatan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan telah dicapai dalam percakapan via telepon antara keduanya.
"Kita ingin pemerintah Tiongkok memprioritaskan pemenuhan kebutuhan vaksin di Indonesia. Serta tidak menjual bahan vaksin ke negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini sesuai kesepakatan kedua negara untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi dan distribusi vaksin di regional Asia," katanya.
Selain membahas sertifikasi vaksin Sinovac, diskusi antara ketua DPD RI dengan Dubes Tiongkok itu juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, baik kerja sama di bidang perdagangan, kesehatan, parlemen dan bidang lain.
Di bidang perdagangan, La Nyalla menyoroti timpangnya neraca perdagangan kedua negara. Meskipun nilai ekspor Indonesia ke China meningkat, tetapi berdasarkan neraca masih lebih tinggi China.
"Untuk itu kami berharap produk UMKM dan ekonomi kreatif dari Indonesia bisa diserap oleh pasar Tiongkok. Ini akan sangat membantu para pelaku usaha untuk bertahan di masa pandemi," kata dia lebih lanjut.
Sementara itu, menanggapi permintaan sertifikasi vaksin Sinovac, Xiao Qian menjelaskan bahwa sertifikasi tersebut sedang diproses.
"Kemungkinan besar tidak ada permasalahan dan kami yakin akan diakui WHO. Apalagi kami juga menjalin kerja sama terkait vaksin ini dengan negara muslim di Asia Tengah juga. Jadi kami pasti akan mengatasinya," ujar Xiao Qian.
Dubes Tiongkok itu juga mendukung Indonesia untuk menjadi tempat produksi vaksin dan distribusi regional di Asia. Menurutnya, Indonesia memiliki pasar yang cukup besar, laboratorium yang memadai dan sumber daya yang mumpuni.
Sementara itu Gusti Farid Hasan Aman, yang juga Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP), menginginkan agar kerja sama bilateral dengan parlemen China dapat ditingkatkan.
"Kita ingin Bapak Dubes untuk selalu memfasilitasi parlemen Indonesia bekerja sama dengan parlemen Tiongkok, agar selalu terjalin dialog dan mendapatkan solusi bagi kedua negara. Karena selama ini Tiongkok merupakan mitra strategis Indonesia," kata dia menegaskan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah melakukan Courtesy Call dengan Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial RRT, Wang Xiaoping.
Baca SelengkapnyaJokowi menutup malam terakhirnya sebagai kepala negara, dengan menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden China Han Zheng.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden China Xi Jinping di the Great Hall of the People in Beijing, China
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba di China, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi RI.
Baca Selengkapnya“What is your name? How old are you?” sambung Menhan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping Hasilkan 8 Kesepakatan
Baca Selengkapnya