Bertemu Fadli Zon, WNI di Malaysia Minta Surat Suara Tercoblos Diusut Tuntas
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima pengaduan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Malaysia terkait temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia beberapa beberapa waktu lalu. Mereka datang untuk meminta DPR untuk terus mengawal proses investigasi surat suara tercoblos itu.
"Kami minta kepada bapak bapak di DPR terus kawal ini. Kami minta usut sampai tuntas kasus ini. Kenapa? Kami merasa warga negara Indonesia yang ada di Malaysia sangat sangat dirugikan dengan peristiwa ini," kata Brem salah satu WNI di Malaysia yang ikut menemukan surat suara tercoblos, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4).
Brem menilai kasus ini sebagai kejadian yang luar biasa karena berkaitan dengan hak warga negara. Sehingga, lanjut dia, kasus ini harus segera diusut tuntas.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Siapa yang meminta Kejagung terus usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Kami sudah menangkap orang ini dengan begitu banyak suara. Seterusnya kami minta pihak KPU Bawaslu untuk segera menindaklanjuti kasus ini," ungkapnya.
Senada dengan Brem, Fadli juga merasa kasus ini adalah kejahatan luar biasa. Karena itu, ia menyarankan kasus ini juga diproses secara hukum.
"Selain ini harus ada tindakan hukum saya pikir ini sudah menciderai demokrasi kita. Kita jadikan bahan," kata Fadli.
Tambahnya, para WNI yang datang menemuinya juga memiliki bukti berupa video. Bukti itu, kata Fadli akan digunakan bahan untuk investigasi.
"Mereka laporkan nanti akan diikuti oleh bukti video yang mereka miliki tadi disampaikan ada yang sudah viral tetapi ada juga video yang belum sampai ke publik. Menurut saya ini jadi bahan juga kepada DPR kepada pihak terkait," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga meminta bukti kecurangan harus segera dilaporkan kepada aparat agar menjadi sekedar tuduhan.
Baca SelengkapnyaPPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.
Baca SelengkapnyaBagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).
Baca Selengkapnya"Harus dilihat kembali, jangan sampai juga ada rekayasa" kata Arsjad
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons heboh surat suara Pemilu 2024 tercoblos di Taipei
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, kata Idham, KPU belum dapat mengonfirmasi kebenaran surat suara yang sudah tercoblos lebih dulu itu.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai bisa saja hal itu menjadi salah satu operasi dari pihak lain seakan-akan pasangan nomor urut 3 melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaHasyim juga menjamin dalam mempersiapkan pemilu ini, KPU sangat profesional.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, bagi pihak yang tidak puas dengan hasil Pemilu, memang telah ada salurannya.
Baca Selengkapnya