Bertemu Kapolresta, Keluarga Korban Diklatsar Menwa UNS Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Merdeka.com - Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengunjungi rumah duka korban Diklatsar Menwa UNS, Gilang Endi Saputra (21), di Desa Dayu, Karangpandan, Karanganyar, Kamis (28/10). Ade dan rombongan diterima ayah korban Sunardi dan anggota keluarga lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ade sekaligus menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). Selain SPDP. Pihaknya juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) untuk menginformasikan sejauh mana penyidikan pada pihak keluarga.
"Hari ini kita serahkan SPDP kepada keluarga almarhum. Kita juga akan memberikan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) untuk menginformasikan sejauh mana penyidikan pada pihak keluarga," ujar Ade Safri.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Kapan Kapolda Jateng berkunjung ke Sukolilo? Arahan itu disampaikan Luthfi saat menyambangi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (20/6).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Ade menyebut, ada dugaan tindak kekerasan terjadi saat Gilang mengikuti Diklatsar Menwa. Menurutnya, terjadinya dugaan tindak kekerasan terjadi dalam beberapa momen saat kegiatan berlangsung.
"Satreskrim Polresta Surakarta sudah melakukan pemeriksaan pada 18 orang panitia, 1 dosen dan 2 masyarakat umum," jelasnya.
Ade menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang nantinya akan secara resmi dirilis oleh tim kedokteran dari tim forensik kedokteran RSUD dr Moewardi Solo.
Dalam kesempatan sama, Sunardi berharap penyebab anak pertamanya m meninggal segera terungkap secara transparan dan jujur. Ia mengaku sejauh ini pihak keluarga belum mendapatkan kronologis secara rinci terkait meninggalnya Gilang.
"Saya dan keluarga berharap semoga kejadian ini menjadi yang terakhir. Sehingga tidak ada Gilang-Gilang selanjutnya," tandasnya.
Masrini, kakak kandung Sunardi menambahkan, pihak keluarga sudah dimintai keterangan untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Keluarga, lanjut dia, hanya meminta keadilan bagi Gilang.
"Kalau memang itu masuk dalam tidak pidana kekerasan, kami minta pelaku diberikan hukuman yang setimpal," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaDugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaViral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai beraksi, pelaku Carles Arif alias Koko Cimeng sempat mengunjungi korban di RSUD setempat.
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan terhadap AKP Dadang disorot lantaran pelaku terlihat tidak diborgol hingga diduga dibiarkan sambil merokok.
Baca Selengkapnya