Bertemu Kapolri, Busyro bahas uang dua gepok untuk istri Siyono
Merdeka.com - Ketua Pusat Pimpinan Muhammadiyah Busyro Muqoddas membenarkan pihak kepolisian memberi uang dua gepok ke Sumatri sebagai uang kerahiman atas kematian suaminya Siyono yang merupakan pimpinan sekaligus komandan kelompok teroris Neo Jamaah Islamiyah (JI).
Saat ini, uang itu ada di tangan PP Muhammadiyah. "Uang itu dalam simpanan kami, Bu Suratmi tidak mau menerima," kata Busyro di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4).
Belum ada keputusan apakah uang itu akan dikembalikan atau tidak ke pihak kepolisian. Sebab, hal tersebut baru akan dibahas dengan tim kuasa hukum Suratmi.
-
Mengapa PKB disebut menolak uang tersebut? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang menyimpan koin-koin tersebut? “Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini“
-
Mengapa koin-koin ini dikubur? Para peneliti juga menduga koin-koin ini dikubur selama serangan perompak, yang kerap dihadapi desa-desa pesisir Romawi pada abad pertama SM.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Kenapa koin-koin itu dikubur? Koin-koin itu mungkin disembunyikan selama Perang Saudara Inggris pertama, yang berlangsung dari tahun 1642 hingga 1646.
"Pokoknya nanti kita rembukan dengan tim advokasi Ibu Suratmi kan masih shock ya," ujar dia.
Busyro mengatakan uang yang diterima Suratmi belum pernah disentuh sedikit pun. Dijelaskan dia, Suratmi masih belum ikhlas menerima kematian suaminya.
"Ibu Suratmi juga tidak mau buka (uang). Itu dibungkus lakban. Ini utuh lakban ini pernah dibuka enggak," jelas dia.
"Ibu Suratmi sesek katanya perasaannya kalau terima duit, ya sudah. Dia enggak tahu kami juga enggak pernah buka," tambah dia.
Lebih lanjut, Busyro mengatakan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tidak mau berkomentar terkait uang yang berasal dari pihak Polri itu. Padahal, hal itu sempat disinggung PP Muhammadiyah dalam pertemuan tersebut.
"Beliau tidak ada komentar soal itu," pungkas Busyro.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan saksi atas nama Budi Sultan, yang merupakan Direktur PT Indo Papua.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo (SYL) ternyata pernah disodorkan sejumlah uang dalam kardus oleh orang tidak dikenal saat menjabat Wakil Gubernur Sulsel
Baca Selengkapnya