Bertemu kiai se-Jatim, Marsekal Hadi tegaskan soliditas TNI-Polri
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto diminta para kiai untuk menjaga kerukunan dengan Polri. Saat pertemuan dengan alim ulama Se-Jawa Timur di Kabupaten Malang, seorang kiai asal Lamongan menanyakan tentang kisruh yang kerap terjadi antara TNI dan Polri.
Panglima Hadi mengaku telah mengambil sejumlah langkah guna menciptakan suasana damai antara TNI dan Polri. Salah satu langkah ditempuh adalah kerukunan di tingkat pemimpin TNI dan Polri.
"Untuk bisa mendamaikan, seperti yang saya lakukan. Jadi TNI-Polri yang penting atasannya rukun, terus bawahnya kita minta rukun. Rukunnya bukan hanya 'ayo rukuo, enggak'. Tetapi kita perhatikan apa yang jadi permasalahan mungkin kesejahteraan. Ini yang kita sudah mulai memajukan kesejahteraan. Kita targetkan," kata Hadi di Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang, Selasa (30/1).
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
Hadi menjelaskan, Indonesia memiliki nilai-nilai yang menjunjung kerukunan dan saling menghargai. Sebagai bangsa yang cinta damai dan menghargai segala perbedaan, tentu tidak selayaknya muncul pertengkaran di sana-sini.
"Kalau teritori itu tidak rukun, umek ae (gaduh), lupa kalau ada tugas. Mereka saling rukun, sekarang mereka ke mana-mana bersama. Tetap rukun ayem tentram. Dengan doa kiai dan ulama, aman tentram dan damai," katanya.
Dia menegaskan TNI dan Polri solid menjaga kerukunan dan kedamaian dalam mempertahankan NKRI. Justru kalau tidak rukun, pihak lain yang ingin memperkenalkan suasana akan diuntungkan.
"Kalau kerah (bertengkar), negara lain senang, ndang tawuro-ndang tawuro," tegasnya.
TNI mendukung suasana yang damai dan tentram sehingga rakyat Indonesia bisa nyaman bekerja dan beraktivitas. Masyarakat bisa tenang bekerja dan menyisihkan pendapatan demi masa depan.
Sementara, kiai Anwar Iskandar dalam pengantarnya mengatakan, pertemuan Kiai se-Jawa Timur tersebut dalam rangka memperbarui dan menguatkan komitmen untuk terus menjaga NKRI. Menurut dia, kewajiban umat menjaga negaranya, dan tanggung jawab itu sudah dilaksanakan para kiai sejak NKRI berdiri. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 harus dijaga sampai kapan pun.
"Karena kelahiran negara tidak lepas dari peran ulama. (Semangat) Harus kita perbarui dan kita update agar TNI dan ulama terus terjaga selama-lamanya," katanya.
Para kiai mengajak untuk menjaga tali silaturahim, saling menguatkan antara kiai dan TNI. Kiai dan santri wajib membantu tentara agar menjadi tentara yang kuat dan profesional untuk masa depan Indonesia. Sebaliknya, TNI juga mempunyai kewajiban menjaga dan menguatkan pondok pesantren.
"Tentara menguatkan NU, karena dengan kuatnya dua kekuatan ini akan menuju pada kuatkan NKRI. Indonesia akan terganggu dan terancam, apabila tentara kita tidak kuat dan Islam moderat kita tidak kuat. TNI bagian tak terpisahkan dari perjuangan bangsa dan ulama," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam jamin masyarakat beribadah di bulan ramadan bisa aman.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Ungkap Hubungan Kapolri dan Jaksa Agung usai Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, keduanya melakukan salam komando, sebagai tanda kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPOM TNI dan Propam Polri menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) tahun anggaran (TA) 2024
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaHadi juga terus berkomunikasi dengan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin
Baca Selengkapnya