Bertemu ormas Islam, Jokowi janji evakuasi 514 WNI di Suriah

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima pengurus Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, LPOI meminta pemerintah sesegera mungkin mengevakuasi 514 warga negara Indonesia yang berada di Suriah.

"Presiden akan menugaskan Kementerian Luar Negeri dan lembaga terkait untuk melaksanakannya," kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (16/6).

Dalam pertemuan dengan LPOI tersebut, Teten menjelaskan, Presiden Jokowi juga menegaskan tentang peran dan posisi LPOI yang strategis. Karena keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan pencerahan dan membentengi masyarakat dari pengaruh luar yang tidak sesuai falsafah bangsa.

"Peran itu bisa dilakukan antara lain melalui sinergi dengan Kementerian Agama lewat berbagai program kegiatan yang mampu meningkatkan kualitas keagamaan di Indonesia. Salah satunya melibatkan LPOI dalam pengembangan pendidikan di Perguruan Tinggi Islam Moderat yang berkisar pada pemikiran dan peradaban Islam," jelas Teten.

"Presiden mengapresiasi LPOI yang memiliki perhatian besar terhadap pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme dan radikalisme agama," imbuhnya.

Kepada pemerintah, LPOI mengusulkan agar mencari kelompok perekrut sejumlah WNI yang berangkat ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS dan pengawasan terhadap masuknya dana-dana asing. "Presiden menyatakan akan menindaklanjuti lewat kementerian dan lembaga yang berwenang," tegasnya.

Untuk diketahui, LPOI adalah gabungan 12 ormas Islam mayoritas yang masing-masing sudah berdiri sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Syarikat Islam Indonesia (SII), Persatuan Islam (PERSIS), Al Irsyad Al Islamiyyah, Mathlaul Anwar, Al-Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikatan DA’I Indonesia (IKADI), Azzikra, Al-Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), dan Persatuan Umat Islam (PUI).