Bertemu PB Mathla'ul Anwar, Ma'ruf Amin Bahas Upaya Mengurangi Radikalisme
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Pengurus Besar (PB) Mathlaul Anwar di kantornya. Ketua Majelis Mathlaul Anwar, Irsjad Djuwaeli, menyebut tujuan pertemuan untuk upaya mendukung pemerintah mengurangi radikalisme.
"Kami di sini bahwa kami menyiapkan, ingin membantu upaya pemerintah dalam mengurangi dan menghilangkan sikap-sikap radikalisme dari masyarakat kelompok Islam," kata Irsjad di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (13/1).
Kemudian, pihaknya juga melaporkan upaya-upaya kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, ormas-ormas dan masyarakat Islam untuk menggaungkan sikap toleransi yang luas dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
-
Apa agenda Ma'ruf Amin ke PKB? 'Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno,' ucap Tommy singkat.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Dimana arahan Ma'ruf Amin disampaikan? Arahan itu disampaikan Ma'ruf dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2024 di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk, Tangerang, Banten, Senin (20/5).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa yang memimpin rapat Konsolidasi Pemenangan Ahmad Luthfi? Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti mengancam semua ketua DPC bakal dievaluasi jika gagal memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di konstestasi Pilkada Jawa Tengah.
"Kalau bangsa negara tidak bisa dibangun oleh kita saja, tapi oleh potensi masyarakat. Kita sudah ada pendidikan, ada negara persatuan dan kesatuan NKRI, ini yang kemudian kita harus sebarkan dan memiliki kekuatan bangsa agar memiliki potensi kehidupan masyarakat keadilan," tuturnya.
Sedangkan, Ketua Umum Mathaul Anwar, Ahmad Sadeli Karim menyebut dalam pertemuan juga membahas mengenai lembaga zakat.
"Kita ingin bagaimana UU itu mewajibkan umat Islam yang sudah wajib zakat itu menzakati. Itu harus ada perintah," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga menyinggung soal perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin yang kembali menjabat Ketua Dewan Syuro menggelar rapat dengan pengurus DPP PKB. Agenda itu berlangsung tertutup.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut. Wapres RI, Ma'ruf Amin pun ambil sikap tegas.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf menegaskan Islam bukanlah agama kekerasan, melainkan agama yang penuh kasih,
Baca SelengkapnyaDubes Indonesia untuk Malaysia, Hermono menyatakan bahwa isu perlindungan PMI dan penyelesaian tapal batas menjadi prioritas utama Anwar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca Selengkapnya