Bertemu pimpinan DPR, Ruki tak mau disebut ada kongkalikong
Merdeka.com - Lima pimpinan KPK hari ini bertemu dengan pimpinan DPR untuk melakukan komunikasi dan mendengar masukan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia. Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan, pertemuan ini sifatnya hanya silaturahmi antara dua lembaga negara untuk melakukan koordinasi.
"Banyak sekali masukan tentang kinerja-kinerja KPK dari DPR. Jadi jangan dianggap komunikasi ini namanya kongkalikong atau perselingkuhan," kata Ruki, usai bertemu pimpinan KPK, Senin (16/3).
Ruki melanjutkan, KPK akan terbuka untuk menerima masukan yang diberikan oleh pimpinan DPR agar pemberantasan korupsi tetap berjalan efektif sesuai koridor. Dia menambahkan, silaturahmi nantinya tidak hanya berhenti dengan DPR tetapi kepada lembaga-lembaga negara lainnya.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Harapan saya dengan adanya pertemuan ini ke depannya pemberantasan korupsi di negeri ini bisa lebih konkret lagi, untuk itu kami butuh masukan-masukan dari lembaga lain," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyambut baik inisiatif pimpinan KPK yang datang menemui pimpinan DPR. Menurut Fadli, pertemuan ini adalah babak baru dalam hal koordinasi antarlembaga.
"Tidak ada masalah yang bersifat pribadi. Kami sangat berkomitmen dalam upaya pencegahan dan penindakan. Kami minta KPK netral, dan DPR sama sekali tidak ingin melemahkan KPK," ujar Fadli.
Adapun pimpinan KPK yang hadir pada hari ini adalah Plt ketua KPK Taufiequrachman Ruki didampingi oleh Johan Budi SP, Adnan Pandu Praja, Indrianto Seno Adji, dan Zulkarnain. Semua pimpinan DPR juga hadir berikut beberapa pimpinan Komisi III DPR.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Puan Maharani ungkap sederet poin kritiknya.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini membahas terkait evaluasi fungsi pengawasan terhadap internal KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki turut dicecar soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat, Ongku Hasibuan, mengaku tidak yakin dengan independensi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun agenda rapat hari ini salah satunya mengangkat berbagai evaluasi kerja Polri.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron disemprot oleh anggota DPR terpilih dari partai PDIP, Tia Rahmania.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi Demokrat, Anita Jacoba meradang saat dihadapkan dengan pejabat Kemendikbudristek.
Baca Selengkapnya