Bertemu Presiden Jokowi, Bocah Asal Sukabumi Cerita Ingin Jadi Pemadam Kebakaran
Merdeka.com - Wajah Abdul Kholik, bocah asal Cibadak, Sukabumi semringah saat bertemu Presiden Jokowi. Didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Abdul berkesempatan berbincang dengan kepala negara.
Kepada Jokowi, Abdul yang punya keterbatasan fisik mengumbar mimpi. Presiden menanyakan impian Abdul jika kelak sudah besar.
"Cita-citanya mau jadi apa?" tanya Jokowi saat menghadiri acara hari disabilitas Internasional di lapangan parkir Mall Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/12).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Mau jadi pemadam kebakaran," jawab Abdul polos.
Jokowi di acara disabilitas Internasional di Bekasi ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari PrihatinPertanyaan seputar cita-cita Abdul dilanjutkan. Jokowi bertanya alasan siswa kelas 3 SDN 10 Cibadak, Sukabumi itu ingin jadi pemadam kebakaran.
"Mau nolong orang," kata Abdul.
Abdul berharap, bisa bersekolah sampai jenjang perguruan tinggi. Dia sadar pendidikan harus ditempuh agar bisa mewujudkan mimpinya itu.
"Ingin bilang mau sekolah sampai kuliah," kata Abdul.
Diketahui, semangat Abdul sempat viral di media sosial dan di kota Sukabumi. Bocah penyandang disabilitas ini berangkat ke sekolah dengan cara merangkak menempuh perjalanan sejauh 3 kilometer.
Sebelumnya Abdul pun sempat berharap untuk bisa bertemu Jokowi dan berharap bisa bersalaman. "Ingin salaman sama pak presiden, Presiden Jokowi," kata Adul di hadapan teman dan guru-gurunya di SDN 10 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (10/11).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penuh keberanian, ia menyodorkan sebuah pertanyaan saat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah Papua memiliki nama Jokowi. Dia malu-malu saat ditanya tentang siapa nama Presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah mereka gontai melihat kenyataan itu, mau tak mau pindah ke sepetak tanah di lokasi baru pemberian Pemda. Tanpa ganti rugi atas penggusuran tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.
Baca SelengkapnyaAtas kegigihannya, Joni diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan cucu Zulkifli Hasan yang berbincang dengan Prabowo Subianto dan ingin bercita-cita sebagai presiden Amerika, bikin Prabowo terkejut.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, untuk mendapatkan pangkat jenderal bintang tiga itu tidak diraih secara cuma-cuma, tapi perlu kerja keras.
Baca SelengkapnyaAtas kegigihannya, Joni diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika dia ternyata pernah mengaku memiliki tubuh pendek.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, ajudan presiden yang dulu pernah ditolak saat daftar Akmil dan AAL.
Baca SelengkapnyaWalau sang ayah memiliki profesi sebagai tukang cukur, nyatanya ia berhasil membuktikan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi prajurit TNI.
Baca Selengkapnya