Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bertemu Wiranto, GNPF sebut aksi 112 bukan untuk jatuhkan pemerintah

Bertemu Wiranto, GNPF sebut aksi 112 bukan untuk jatuhkan pemerintah habib rizieq di rumdin wiranto. ©2017 merdeka.com/septian tri kusuma

Merdeka.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bachtiar Nasir menegaskan tidak ada long march dalam aksi yang diselenggarakan 11 Februari 2017 atau yang dikena 112. Bachtiar mendukung aparat penegak hukum menindak tegas peserta aksi yang kedapatan melakukan long march. GNPF tidak bertanggung jawab atas aksi long march dan menganggap bukan bagian dari mereka.

"Jadi kita pertegas dengan ini secara resmi bahwa tidak ada long march (dalam aksi 11/2)," tegasnya di hadapan awak media saat menggelar pertemuan antara GNPF MUI dengan Menko Polhukam Wiranto di rumah dinas Menko Polhukam, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).

Bachtiar menambahkan, para ulama sudah sepakat aksi 112 hanya berupa doa bersama, dimulai salat Subuh berjamaah, demi kebaikan negeri. Pihaknya juga menjamin tidak ada tausiyah atau ceramah yang bernada provokasi.

Orang lain juga bertanya?

"Lalu dilanjutkan dengan tausiah tausiah yang tidak memprovokasi dengan tausiyah-tausiyah yang membawa pada kesejukan dan kedamaian dan ujungnya pada persatuan Indonesia," kata dia.

Bachtiar menegaskan, pertemuan dengan Menko Polhukam Wiranto untuk memberikan penjelasan perihal tujuan aksi 112. Dia tidak ingin aksi ini disalahartikan sebagai upaya melakukan makar atau menggulingkan pemerintahan yang sah secara konstitusi.

"Gerakan kami tidak sedikitpun bertujuan menggulingkan pemerintahan tidak ada niat sedikitpun dari kami untuk menjatuhkan pemerintahan negeri ini," tegasnya.

Bachtiar menjelaskan aksi itu justru bertujuan baik yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun kedaulatan di Indonesia demi tegaknya hukum dan keadilan. Lebih lanjut dia menyatakan, umat Islam di Tanah Air tidak ingin dibenturkan dengan pemerintah oleh sekelompok orang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah Indonesia.

"Jadi kepada umat Islam seluruh Indonesia jangan mau dibenturkan antara kita umat Islam yang cinta kedamaian dengan pemerintah Indonesia yang juga menginginkan kemajuan bagi Republik Indonesia dan ini akan kami pertahankan sehingga jika ada setelah ini provokasi-provokasi atau info-info yang membenturkan maka kami pertegas bahwa itu tidaklah benar," paparnya.

Di samping itu Bachtiar berharap pemerintah bisa menegakkan hukum di Indonesia dengan seadil-adilnya dan tanpa rekayasa. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan

PKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Berpikir di Luar Pemerintahan Selalu Ngerecokin
Ganjar: Jangan Berpikir di Luar Pemerintahan Selalu Ngerecokin

Menurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki

Baca Selengkapnya
Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi
Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Ganjar mengajak Paguyuban Tionghoa berkolaborasi memajukan bangsa dan menjaga kerukunan.

Baca Selengkapnya
IPW: Usulan Panja Netralitas Polri Tidak Diperlukan
IPW: Usulan Panja Netralitas Polri Tidak Diperlukan

Sugeng mengimbau para pihak tidak serta-merta menuding Polri tidak netral.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sampai Geregetan, Menko Mahfud Ingatkan Netralitas TNI Polri di Pemilu 2024
VIDEO: Sampai Geregetan, Menko Mahfud Ingatkan Netralitas TNI Polri di Pemilu 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD tegas mengingatkan, TNI Polri dan ASN untuk netral dalam pemilu 2024. Dia ingin tercipta Pemilu yang bermartabat.

Baca Selengkapnya
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi
Singgung Duet Anies-Cak Imin, PDIP Keluarkan Ungkapan Politik Dagang Sapi

PDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Yakin Surya Paloh Tak Akan Kompromi dengan Kejahatan Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Yakin Surya Paloh Tak Akan Kompromi dengan Kejahatan Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Declare Pertama Tidak akan Gabung di Pemerintahan
Ganjar: Saya Declare Pertama Tidak akan Gabung di Pemerintahan

Dirinya tak akan melakukan cara-cara yang tidak benar dalam mengkontrol pemerintahan Prabowo-Gibran seperti melalui cibiran.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Jangan Simpulkan Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal PDIP Bergabung
Said Abdullah: Jangan Simpulkan Pertemuan Megawati-Prabowo Sinyal PDIP Bergabung

Said Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat
VIDEO: Beralih Dukung Prabowo-Gibran, Pejuang PPP Klaim Bawa Aspirasi Masyarakat

Kader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa: Aparat Milik Negara, Bukan Paslon Tertentu
Andika Perkasa: Aparat Milik Negara, Bukan Paslon Tertentu

Andika mengakui, tekanan terhadap aparat negara agar membantu salah satu calon tertentu pasti ada.

Baca Selengkapnya