Bertemu Wiranto, GNPF sebut aksi 112 bukan untuk jatuhkan pemerintah
Merdeka.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bachtiar Nasir menegaskan tidak ada long march dalam aksi yang diselenggarakan 11 Februari 2017 atau yang dikena 112. Bachtiar mendukung aparat penegak hukum menindak tegas peserta aksi yang kedapatan melakukan long march. GNPF tidak bertanggung jawab atas aksi long march dan menganggap bukan bagian dari mereka.
"Jadi kita pertegas dengan ini secara resmi bahwa tidak ada long march (dalam aksi 11/2)," tegasnya di hadapan awak media saat menggelar pertemuan antara GNPF MUI dengan Menko Polhukam Wiranto di rumah dinas Menko Polhukam, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
Bachtiar menambahkan, para ulama sudah sepakat aksi 112 hanya berupa doa bersama, dimulai salat Subuh berjamaah, demi kebaikan negeri. Pihaknya juga menjamin tidak ada tausiyah atau ceramah yang bernada provokasi.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa komitmen Ganjar Pranowo untuk hukum di Indonesia? 'Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres,' kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Apa alasan GN 08 mendukung Prabowo? Ketua Umum (Ketum) GN 08, Agus S Winarto, mengatakan anak sulung Presiden Jokowi itu dinilai cocok menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa tujuan gerakan menangkis? Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menangkis serangan lawan dengan menggunakan anggota tubuh secara efektif.
"Lalu dilanjutkan dengan tausiah tausiah yang tidak memprovokasi dengan tausiyah-tausiyah yang membawa pada kesejukan dan kedamaian dan ujungnya pada persatuan Indonesia," kata dia.
Bachtiar menegaskan, pertemuan dengan Menko Polhukam Wiranto untuk memberikan penjelasan perihal tujuan aksi 112. Dia tidak ingin aksi ini disalahartikan sebagai upaya melakukan makar atau menggulingkan pemerintahan yang sah secara konstitusi.
"Gerakan kami tidak sedikitpun bertujuan menggulingkan pemerintahan tidak ada niat sedikitpun dari kami untuk menjatuhkan pemerintahan negeri ini," tegasnya.
Bachtiar menjelaskan aksi itu justru bertujuan baik yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun kedaulatan di Indonesia demi tegaknya hukum dan keadilan. Lebih lanjut dia menyatakan, umat Islam di Tanah Air tidak ingin dibenturkan dengan pemerintah oleh sekelompok orang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah Indonesia.
"Jadi kepada umat Islam seluruh Indonesia jangan mau dibenturkan antara kita umat Islam yang cinta kedamaian dengan pemerintah Indonesia yang juga menginginkan kemajuan bagi Republik Indonesia dan ini akan kami pertahankan sehingga jika ada setelah ini provokasi-provokasi atau info-info yang membenturkan maka kami pertegas bahwa itu tidaklah benar," paparnya.
Di samping itu Bachtiar berharap pemerintah bisa menegakkan hukum di Indonesia dengan seadil-adilnya dan tanpa rekayasa. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak Paguyuban Tionghoa berkolaborasi memajukan bangsa dan menjaga kerukunan.
Baca SelengkapnyaSugeng mengimbau para pihak tidak serta-merta menuding Polri tidak netral.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Mahfud MD tegas mengingatkan, TNI Polri dan ASN untuk netral dalam pemilu 2024. Dia ingin tercipta Pemilu yang bermartabat.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDirinya tak akan melakukan cara-cara yang tidak benar dalam mengkontrol pemerintahan Prabowo-Gibran seperti melalui cibiran.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.
Baca SelengkapnyaKader yang mengatasnamakan Pejuang PPP ini mengaku aksinya merupakan aspirasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaAndika mengakui, tekanan terhadap aparat negara agar membantu salah satu calon tertentu pasti ada.
Baca Selengkapnya