Bertubuh bongsor, siswi SD korban pencabulan diculik mucikari

Merdeka.com - Yan, bocah SD yang baru berumur 11 tahun dilaporkan hilang diculik sejak Senin (26/1) lalu di Tabanan, Bali. Kuat dugaan putri pasangan Ketut Jatra (69) dan Ni Putu Supartini (49) hilang diculik salah seorang mucikari.
Yan memang tidak tidak terlihat seperti anak SD. Tubuhnya yang bongsor membuatnya terlihat seperti anak ABG. Yan sebelumnya adalah korban pencabulan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 30 tahun. Karena kasus pencabulan itu, Yan juga dalam pendampingan LSM pemerhati anak, Kunti Bhakti.
Siang tadi, Kamis (29/1) orangtua korban didampingi LSM Kunti Bhakti melaporkan hilangnya Yan ke Polres Tabanan. Dijelaskan Direktur LSM Kunti Bhakti yang selama ini mendampingi Yan, Ni Made Arlini, bahwa informasi yang didapat, Senin lalu Yan dijemput oleh seorang wanita yang mengaku sebagai bibinya.
"Saat itu dijemput oleh wanita, ngaku bibinya. Itu belum jam lepas sekolah, sekitar pukul 12.00 Siang," terang Arlini, Kamis (29/1) di Polres Tabanan.
Saat dijemput tersebut, pihak wali kelas sempat menahan dan tidak mengizinkan. Namun lantaran wanita yang mengaku bibinya menyebut ada urusan agama, akhirnya pihak sekolah mengizinkan Yan untuk pulang. kepada wali kelasnya, Yan juga mengaku bahwa orang yang menjemputnya itu adalah benar bibinya.
Kuat dugaan wanita tersebut adalah mucikari yang selama ini dikabarkan mencuci otak Yan dan menjerumuskan anak bau kencur itu. Hal ini karena selama dalam pembinaan, dikatakan Arlini bahwa korban selalu sering hilang.
"Kita semua wajib menjaga anak itu (Yan). Karena dia korban dari kasus pencabulan, saya sangat takut kalau dia dimanfaatkan," ucap Arlini.
Yan sendiri siswi baru di SD di kawasan Dauh Peken, Tabanan per tanggal 12 Januari ini. Dia pindah dari sekolah lamanya lantaran diolok-olok oleh teman-teman sekolahnya dahulu. Yan sering diejek tak perawan lagi bahkan konon sampai tersebar kabar dia menjual diri.
Arlini menduga, antara korban dan mucikari yang mengaku bibinya itu sudah saling kontak via handphone. "Mereka sudah janji sebelumnya. Pasti mucikari itu yang bawa anak ini," katanya lagi.
Dia pun berharap kepada kepolisian agar segera menangkap pelaku (mucikari) tersebut dan segera kembalikan korban agar segera direhabilitasi. "Yang paling penting, kita harus menyelamatkan anak ini, dia masih anak kecil," tandas perempuan yang biasa disapa Buk Mangku ini.
Kapolres Tabanan, AKBP Komang Suartana, Sik melalui Wakapolres Kompol Putu Edy mengatakan, polisi akan segera mencari keberadaan korban secepat mungkin. "Kita upayakan agar mengembalikan korban ke orang tuanya," katanya.
Katanya saat ini baru dugaan bahwa korban dibawa kabur oleh mucikari. Hanya saja, belum dipastikan apakah benar diajak oleh mucikari atau tidak. "Kita belum pastikan itu. Tapi kita akan cek nantinya," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya