Beruang madu kelaparan di Kebun Binatang Bandung disorot media asing
Merdeka.com - Kebun Binatang Bandung menjadi pemberitaan media asing. Adalah media Dailymail pada Selasa (17/1) memberitakan soal rekaman beruang madu di Kebun Binatang Bandung tengah memohon-mohon meminta makanan kepada pengunjung.
Dalam video yang diunggah tersebut, beruang madu tersebut nampak kurus kering. Tak cuma itu, sejumlah luka tampak terlihat di tubuhnya.
Sejumlah pengunjung terlihat melemparkan kue, permen dan biskuit ke kandang. Demikian dikutip merdeka.com dari Dailymail.
-
Mengapa populasi beruang madu terancam? Populasi Beruang madu makin terancam karena semakin berkurangnya hutan untuk perkebunan dan pemukiman manusia. Perburuan liar pun makin mengancam populasi Beruang Madu.
-
Kenapa orangutan induk terlihat kurus? 'Kalau (induk Orangutan) itu dikatakan kurus, kita harus lihat semua aspek. Karena lokasi tersebut ketika upaya penyelamatan, ada empat Orangutan lainnya lagi di area perusahaan itu yang masih berhutan,' ujar Ari.
-
Dimana Beruang Madu hidup? Beruang Madu atau Helarctos Malayanus hidup di hutan Asia Tenggara.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Kenapa burung di Amazon menyusut? Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca di wilayah tersebut yang semakin kering dan panas.
-
Apa makanan utama beruang madu? Beruang Madu memiliki penciuman yang tajam Ini memudahkannya untuk menemukan mangsa berupa serangga, rayap dan tentu saja sarang lebah yang berisi madu.
Saat ini sudah muncul sebuah petisi online yang meminta Wali Kota Ridwan Kamil untuk menutup kebun binatang tersebut untuk selamanya.
Scorpion, kelompok pemantau perdagangan satwa liar, mengirim tim investigasi ke lokasi. Alhasil mereka merekam beruang kelaparan yang berdiri dan memohon untuk diberi makanan.
"Ketika tim saya mengunjungi kebun binatang pekan lalu tidak ada rumput atau pohon hidup di lantai kandang mereka," kata Direktur Scorpion, Gunung Gea.
"Kami melihat beruang itu makan kotoran sendiri tapi ketika kami menghubungi petugas kebun binatang mereka mengatakan kepada kami beruang itu sedang diobati dan kami tidak diperbolehkan untuk melihatnya".
Aktivis hewan Tori Hollingsworth begitu marah dengan video beruang madu kelaparan tersebut. Dia memutuskan untuk membuat sebuah petisi yang hingga kini sudah ada 12.000 tanda tangan buat menuntut kebun binatang itu ditutup.
"Video ini menunjukkan bagaimana beruang madu segera pergi setelah potongan-potongan kecil makanan yang dilemparkan ke arah mereka. Mereka berdiri di atas dua kaki mereka dan memohon untuk lebih di saat yang benar-benar memilukan," katanya.
"Makhluk cantik seharusnya tidak diperbolehkan untuk menghabiskan satu hari lagi di fasilitas ini mengerikan di mana mereka dipaksa untuk hidup di antara dinding beton, dengan tidak ada tempat tinggal yang layak dan benar-benar tidak ada makanan dan air," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaNetiizen China heboh lantaran video viral dari kebun binatang di Huangzhou, China.
Baca SelengkapnyaViral kuda naik gunung dan kelelahan akibat bawa barang sangat banyak.
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral di media sosial dan telah ditonton jutaan kali di TikTok.
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya