Beruang Madu Mati Akibat Jerat di Riau
Merdeka.com - Kaki kanan seekor beruang madu (helarctor malayanus) terkena jerat di Desa Batu Teritip, Senepis, Kota Dumai, Riau. Tak lama kemudian beruang tersebut mati.
"Beruang ini terjerat di kaki kanan depan dan diperkirakan berusia remaja," kata aktivis Rimba Satwa Foundation (RSF), Solfarina ketika dikonfirmasi Antara di Pekanbaru, Kamis (15/8).
Ia menjelaskan, beruang tersebut awalnya ditemukan terjerat pada Selasa (13/8) oleh tim patroli gabungan RSF dan perusahaan PT. SGP (Suntara Gajah Pati). Kawasan hutan Senepis merupakan habitat satwa seperti beruang dan harimau sumatera.
-
Hewan apa yang ditemukan di perangkap petani? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Dimana biawak tersebut ditemukan? 'Lagi antre naik kapal, malah ada penyusup,' tulis keterangan dalam video akun.
-
Dimana jejak kaki burung itu ditemukan? Bukti dalam misteri ini adalah tapak kaki mirip burung di situs paleontologi Maphutseng, Lesotho.
-
Mengapa Desa Jatimulyo menjadi tempat perlindungan burung? Adopsi burung juga memberi manfaat langsung secara ekonomi bagi masyarakat.
-
Di mana sarang burung unta itu ditemukan? Sebuah tim arkeolog menemukan sarang burung unta yang berasal dari 41.000 tahun yang lalu di Andhra Pradesh, India.
-
Dimana lokasi penemuan sarang? Lokasi penemuan sarang serangga berusia 29 juta tahun ini dulunya merupakan hutan purba beriklim sedang.
Jerat dari tali nilon tersebut mencengkram kaki kanan beruang sehingga tidak bisa bergerak.
"Tim gabungan menemukan beruang yang terkena jerat di area kebun masyarakat, bekas hutan yang sudah dirambah, tepatnya di Desa Batu Teritip, Senepis," ujarnya.
Menurut dia, di lokasi yang sama tim juga menemukan banyak jerat yang masih aktif, dan langsung dimusnahkan. Terhadap beruang yang terjerat, tim gabungan berusaha membebaskannya dan berhasil.
Setelah dibebaskan dari jerat, lanjutnya, diharapkan beruang madu itu bisa masuk ke hutan habitatnya. Namun, ternyata kondisi fisik beruang sudah sangat lemah.
"Kondisi tubuh lemah, kaki kanan membengkak dan dehidrasi. Tim berusaha memberi minum dan melepaskannya ke habitatnya," ujar Solfarina.
Sejumlah kamera trap juga dipasang di sekitar lokasi beruang untuk memantau pergerakan satwa tersebut. Namun, beruang madu malang itu tidak bisa bertahan hidup dan mati sekitar 50 meter dari lokasi jerat.
"Pada 15 Agustus, tim menemukan beruang dalam keadaan mati," ujarnya.
Ia mengatakan sudah melaporkan kasus penemuan beruang madu tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. "Imbauan kepada masyarakat agar tidak lagi memasang jerat, sudah banyak korban satwa akibat jerat," ujarnya.
Dalam kurun dua tahun terakhir satwa di Riau banyak yang mati akibat jerat. Pada 2018, jerat yang dipasang oleh warga di Kuantan Singingi membunuh seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrea) serta dua bayi harimau yang dikandungnya.
Kemudian, pada Maret 2019 seekor harimau sumatera kembali terkena jerat hingga luka parah di kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang dikelola oleh PT Gemilang Cipta Nusantara di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Harimau ini sempat diselamatkan dan diberi nama Inung Rio, hanya bertahap beberapa minggu saja sebelum akhirnya mati. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca Selengkapnya