Berulang kali bunuh orang, Rolis ditangkap saat razia motor
Merdeka.com - Usai sudah kebiasaan M Rolis (22) dalam melakukan aksi kejahatan yang meresahkan warga. Setelah berulang kali membunuh orang, preman kampung itu ditangkap polisi lantaran membawa golok saat gelaran razia kendaraan bermotor, Minggu (26/10).
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, dari laporan yang dikumpulkan, tersangka sudah kerap terlibat dalam beragam kasus tindak kriminalitas. Mulai dari pengeroyokan hingga pembunuhan. Dari laporan, tersangka sudah berulang kali membunuh orang.
Tersangka juga kerap berbuat ulah di sejumlah pasar di kota itu. Sehingga perbuatannya meresahkan banyak orang. Terakhir, tersangka membunuh warga bernama Aldila Agani (25) pada 17 Agustus 2014 di kawasan 14 Ilir Palembang. Korban tewas dengan luka tusuk di bagian dada kiri, belikat kanan, betis kanan, tiga jari kanan, dagu kiri, dan leher sebelah kiri luka sayat.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Meski badannya kecil pendek, tapi tersangka ini preman kampung. Sudah beberapa kali bunuh orang dan pengeroyokan," ungkap Suryadi, Senin (27/10).
Suryadi mengatakan, sebelum ditangkap banyak keluarga korban mencari keberadaan tersangka untuk balas dendam. Namun, kelihaian tersangka dalam pelariannya membuat dia tak pernah berhasil ditangkap. Kapolsek Ilir Barat II Palembang Kompol Suparlan mengatakan, pelaku ditangkap kedapatan membawa golok saat razia kendaraan bermotor. Setelah diinterogasi, tersangka merupakan DPO kasus pembunuhan.
"Tersangka sudah lama jadi DPO. Dia terancam pasal berlapis tentang kepemilikan senjata tajam dan pembunuhan," kata dia.
Sementara pengakuan tersangka Rolis, dirinya membunuh jika korbannya enggan menuruti kemauannya. Dia juga pernah menghabisi nyawa korbannya untuk bela diri setelah akan dibunuh orang. "Sudah lupa berapa kali. Yang ingat cuma waktu 17-an kemarin. Tapi dia dulu mau bunuh saya, saya melawan, dia yang mati," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya