Berusaha kabur saat ditangkap, residivis begal motor di Surabaya ditembak polisi
Merdeka.com - Erik Susanto, satu dari tiga komplotan begal di Surabaya, Jawa Timur, dilumpuhkan dengan timah panas oleh Tim Anti Bandit Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya. Pelaku ditembak karena berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Menurut Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, tersangka 30 tahun warga Jalan Kedondong Pasar Kecil itu merupakan residivis kasus pencurian dan kekerasan di wilayah Surabaya. Setelah keluar penjara beberapa tahun lalu, di tahun 2017 dia kembali beraksi dan menjadi buronan polisi karena kasus yang sama.
"Tersangka ini merupakan satu dari tiga komplotan begal yang tak segan melukai korbannya," kata Agung di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (27/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Setelah setahun menjadi buron, lanjutnya, tersangka akhirnya berhasil ditangkap, Kamis (26/7) kemarin di sekitar rumahnya. Sementara dua rekan tersangka lainnya, yaitu Dika dan Irvin, lebih dulu diamankan.
"Aksi terakhir mereka di tahun 2017 lalu. Saat itu, dua tersangka (DK dan IR) berhasil diamankan, Sedangkan tersangka ES (Erik) berhasil kabur dan baru kita amankan kemarin (Kamis)," sambungnya.
Saat melakukan penangkapan terhadap tersangka Erik, Agung mengaku, terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan tersangka. Sebab, tersangka berusaha kabur.
"Sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas," tegas Agung.
Dalam setiap aksinya, masih kata Agung, mereka (tersangka) bertiga ini selalu bekerja sama. "Mereka berboncengan tiga mencari sasaran korban perempuan," kata dia.
Dan ketika menemukan mangsanya, para tersangka memepet motor korban. "Setelah itu mereka menendang motor korban hingga jatuh lalu salah satu dari tersangka membawa kabur motor korban," tandas Agung.
Sementara di hadapan petugas tersangka mengaku, selama 2017, sudah beraksi di empat TKP bersama dua rekannya. Yaitu di daerah Undaan, di Jalan Keputih dua kali, dan Kedung Klinter.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDonny melanjutkan bahwa salah satu pelaku, RS, adalah seorang residivis kasus yang sama dan baru bebas dari penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca Selengkapnya