Besok, 6.000 Mahasiswa Kembali Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja
Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) kembali berencana turun ke jalan menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10) besok.
"Benar, (akan demo lagi besok) dengan estimasi masa sekitar 6.000 atau bisa lebih banyak dari sebelumnya," kata Koordinator Media BEM-SI, Andi Khiyarullah pada Kamis (15/10).
Andi mengatakan pada aksi unjuk rasa ini pihaknya tetap membawa tuntutan untuk Presiden Joko Widodo mengeluarlan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) guna membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Iya sama seperti kemarin dan mendesak Presiden Joko Widodo keluarkan Perppu," jelasnya.
"Mereka melalui Surat Imbauan Nomor 1035/E/KM/2020 perihal Pembelajaran Secara Daring dan Sosialisasi UU Cipta Kerja," kata dia.
Selain itu, mengecam tindakan represif Aparatur Negara terhadap peserta aksi, mahasiswa dan aktivis.
"Kami akan tetap merapatkan barisan mencegah penyusup. Kami pastikan seluruh peserta aksi berangkat dengan damai," ujar dia.
Andi meminta mahasiwa tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Gunakan masker," ujar dia.
Gelombang Demo Terus Berlanjut
Sebelumnya, telah banyak gelombang aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja sejak pekan kemarin. Mulai dari buruh, mahasiswa, bahkan organisasi masyarakat Islam
Merdeka.com mencatat aksi unjuk rasa di Jakarta bermula pada Kamis (8/10) pekan lalu. Dengan bergabungnya beragam elemen dari buruh, mahasiswa, sampai masyarakat yang di kawasan Patung Kuda dan simpang Harmoni, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, pada Selasa (13/10) aksi unjuk rasa digelar di Jakarta oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di sekitar Patung Kuda dan hari ini Kamis (15/10) Gerakan Buruh Jakarta (GBJ) melakukan demo terpusat di Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Reporter: Ady Anugrahadi (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca Selengkapnya