Besok diperiksa KPK, malam ini loyalis berkumpul di rumah Anas
Merdeka.com - Kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum malam ini terus didatangi kolega-koleganya dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Rencananya, Anas besok akan diperiksa KPK dalam kasus Hambalang dan proyek-proyek lainnya.
Pantauan merdeka.com, sejak pukul 19.00 WIB, Kamis (9/1), rumah Anas di Jl Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur ramai dengan para pendukungnya. Sejak sore, tampak Tri Dianto dan jubir PPI Ma'mun Murod.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Gede Pasek Suardika tiba. Dia menegaskan Anas tidak berniat mangkir dari pemeriksaan KPK jika saja KPK mau menjelaskan dalam kasus apa diperiksa. "Anas itu sebenarnya tidak pernah mangkir dan melawan KPK. Anas tidak hadir karena tidak ada kejelasan dari KPK terkait pemeriksaan besok. Dalam pasa 112 ayat 1 KUHAP penyidik harus menjelaskan terkait apa pemeriksaan. Selama tidak ada keterangan dari pihak KPK, Anas tidak mau datang, dan itu bukan berarti mangkir atau melawan," papar dia.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Pasek menjamin, seandainya KPK memberikan penjelasan, anas akan memenuhi panggilan pemeriksaan.
Mengenai ancaman jemput paksa yang akan dilakukan KPK, Pasek kembali menegaskan, Anas hanya meminta penjelasan dari KPK. "Tidak usah marah-marah. Penegak hukum harus rasional, proporsional dan profesional, jangan marah," cetus mantan ketua Komisi III DPR ini.
Demikian juga dengan ancaman Ketua KPK Abraham Samad yang jengkel dengan tindakan Anas, Pasek malah balik memuji sambil menyindir. "Ya saya salut dengan Abraham Samad. Penegak hukum harus tegas, kalau bisa jangan kasus Anas saja, coba perlakukan ketegasan itu seperti kasus Yulianis," ucap dia sambil masuk ke rumah Anas. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya