Besok Diresmikan Jokowi, Bendungan Karalloe Bisa Kurangi Banjir di Jeneponto
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau Bendungan Karalloe di Kabupaten Jeneponto. Rencananya, Selasa (23/11) Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Bendungan Karalloe.
Basuki mengatakan Bendungan Karalloe merupakan bendungan kesembilan yang akan diresmikan oleh Presiden Jokowi selama tahun 2021. Dari sembilan bendungan tersebut, tiga di antaranya berada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Bendungan ini adalah bendungan kesembilan yang besok akan diresmikan oleh Presiden Jokowi untuk tahun 2021 ini. September kemarin kita resmikan Bendungan Passeloreng yang juga ada di Sulsel dan sekarang di Jeneponto ini," ujarnya kepada wartawan, Senin (22/11).
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Sulbar? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Siapa yang meresmikan Bendungan Leuwikeris? 'Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, air irigasi, pengendalian banjir, dan juga pembangkit listrik. Sudah dihitung, ini, dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektar. Sangat besar manfaatnya bagi petani,' kata Presiden Joko Widodo usai meresmikan Leuwikeris, mengutip presidenri.go.id.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Kapan Soeharto resmikan proyek Bendungan Asahan? Hingga kemudian, pada tahun 1984 Presiden Soeharto meresmikan proyek Asahan.
Basuki mengatakan Bendungan Karalloe sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2013. Hanya saja, pembangunannya terkendala pembebasan lahan.
"Tahun 2017 saya ke sini, kita baru bisa berjalan lagi dan alhamdulillah bisa diselesaikan lebih maju dari seharusnya. Maju beberapa bulan," kata Basuki.
Basuki menjelaskan Bendungan Karalloe memiliki kapasitas 40 juta meter kubik. Ia mengatakan Bendungan Karalloe selain untuk irigasi juga memiliki potensi sebagai pengendali banjir sebesar 49 liter per detik dan pembangkit listrik mikrohidro dengan kapasitas 4,5 Megawatt.
"Ini bisa mengurangi banjir 49 persen di Jeneponto," ungkapnya.
Basuki menambahkan setelah diresmikan Presiden Jokowi, pihaknya akan mengosongkan air sampai level terendah Bendungan Karalloe. Hal tersebut dilakukan untuk penanganan banjir di tengah ancaman badai La Nina.
"Nanti kita akan kosongkan, setelah diresmikan oleh bapak presiden. Nanti (pintu air) akan dibuka untuk mengosongkan sampai ke muka air paling rendah," tegasnya.
Basuki menyebut Sulsel menjadi prioritas bersama dua provinsi lainnya yakni Lampung dan Sumatera Selatan dalam pembangunan bendungan. Setelah Bendungan Karalloe, ke depannya ada Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Jenelata Gowa dan Rongkong di Luwu Utara.
"Jadi Sulsel sejak saya kepala seksi dulu, memang sudah diprediksi untuk menjadi lumbung pangan nasional setelah Jawa menjadi importir. Makanya di Lampung banyak dibangun bendungan, di Sumsel juga dan Sulsel minimal ada tiga lagi yang dibangun dalam lima tahun ini," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun sejak tahun 2017 tersebut, menghabiskan anggaran Rp1,6 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaMengawali kegiatannya, Jokowi menuju ke Kabupaten Konawe dengan berkendara dari Kota Kendari.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut keberadaan bendungan ini dapat mengurangi banjir di Kabupaten Konawe dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaJokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 km
Baca Selengkapnya