Besok Jasa Raharja bayarkan sisa santunan korban kecelakaan Tanjakan Emen
Merdeka.com - PT Jasa Raharja perwakilan Tangerang memastikan, tiga korban kecelakaan di Tanjakan Emen Subang yang belum melengkapi persyaratan administrasi santunan kematian Jasa Raharja, akan menerima dana santunan kematian besok, Selasa (12/2/2018).
Diterangkan Kepala perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman, pihaknya telah memberikan dan santunan kematian kepada 24 korban meninggal dari 27 korban meninggal, pada Minggu (11/2) kemarin. Sementara tiga korban sisanya, belum menerima dana santunan kematian itu, lantaran belum melengkapi persyaratan.
"Yang sudah terbayar untuk korban meninggal dunia di hari Minggu kemarin sebanyak 24 orang, yang tiga korban lainya belum karena belum memenuhi persyaratan administrasi," kata Kepala Perwakilan Jasa Raharja Tangerang, Sulaiman, Senin (12/2/2018) di kantor Kelurahan Pisangan.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa saja yang meninggal akibat kecelakaan Tol Jagorawi? Hendrik menyebut, tiga orang meninggal yakni EW (54) selaku sopir Toyota Calya dan dua orang lainnya penumpang Toyota Calya yakni PP (50) dan AS (36).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Dijelaskan dia, persyaratan yang belum lengkap itu antara lain berupa, KTP dan KK yang belum ada.
"Sehingga kami masih menunggu, tapi sudah dipastikan untuk melengkapi itu hari ini, jadi insa allah pagi besok tinggal kami selesaikan. Langsung kami buatkan rekening di transfer," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 27 orang meninggal akibat insiden kecelakaan di tanjakan Emen. 26 korban meninggal adalah warga Tangerang Selatan.
Sementara untuk korban luka-luka yang sedang dalam perawatan RS. Pihaknya akan memberikan dana santunan pengobatan, maksimal sebesar Rp20 juta.
"Ditambah satu juta selama korban satu hari di ICU," terang Sulaiman.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja jamin semua korban kecelakaan Bus Rosalia di Tol Batang-Semarang bakal dapat santunan.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaSegini asuransi yang bakal diterima korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja masih menunggu keterangan resmi dari kepolisian guna mengetahui jumlah pasti korban kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTidak semua korban kecelakaan lalu lintas bisa mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca Selengkapnya