Besok, KPU Jatim terima hasil tes kesehatan paslon dari rumah sakit

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menunggu hasil pemeriksaan kesehatan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur. Sesuai rencana, hasil pemeriksaan kesehatan akan diterima KPU besok tanggal 16 Januari 2018.

“Tanggal 16 Januari 2018 nanti hasil dari kesimpulan kesehatan akan disampaikan KPU,” kata Komisioner Divisi Teknis KPU Provinsi Jatim, M. Arbayanto.

Arbayanto mengatakan, pasca pendaftaran pasangan calon melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr Soetomo (RSUD) selama dua hari. Kemudian, tiga unsur dalam pemeriksaan kesehatan akan diperiksa, termasuk apakah paslon terindikasi narkoba atau tidak. Dari rangkaian proses tes kesehatan, tim pemeriksa melakukan pleno yang dilakukan hari ini tanggal 15 Januari.

Dari hasil pleno ini, nantinya tim pemeriksa kesehatan akan menyerahkan seluruh data hasil kesehatan ke KPU Jatim. KPU akan melakukan pemeriksaan lagi dari hasil tes kesehatan tersebut.

“Tanggal 16 (besok) hasil kesimpulan kesehatan disampaikan KPU,” terang Arbayanto.

Arbayanto menerangkan, hasil tes kesehatan merupakan salah satu dari beberapa syarat calon yang harus dipenuhi, baik calon Gubernur maupun Wakil Gubernur. KPU, lanjut dia akan melakukan penelitian secara intensif terkait dengan kelengkapan dan keabsahan, kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan yang dirasa masih kurang.

Jika dalam pemeriksaan KPU ditemukan laporan adanya pemakaian narkoba bagi salah satu pasangan calon. Maka pasangan tersebut bisa digagalkan, karena proses penyaringan pasangan calon ini menggunakan laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), sesuai dengan kompetensi sesuai yang diamanatkan undang-undang.

“Kalau ada yang terkena narkoba, pencalonan paslon bisa digagalkan,” jelas dia.

Namun, KPU akan memberikan kesempatan kepada partai pengusung untuk mengganti pasangan calon yang terkena narkoba. Sebab, hasil laboratorium BNN tidak menggagalkan secara keseluruhan pasangan calon, melainkan salah satu pasangan calon yang terindikasi narkoba.

“Jadi kami masih memberikan kesempatan untuk mengganti pasangan calon yang kena narkoba, kalau ada yang terindikasi menggunakan narkoba,” kata dia.

Selain persoalan narkoba, KPU juga masih menunggu hasil kelengkapan lain. Jika dalam pemeriksaan ada kekurangan, pasangan calon harus melengkapi untuk memenuhi ketentuan persyaratan mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.