Besok, tim SAR gabungan fokus cari badan AirAsia dan black box
Merdeka.com - Direktur Operasi Basarnas Pangkalanbun Marsekal pertama SB Supriadi menyatakan, mulai Minggu (4/1) besok tim pencari akan fokus kepada badan pesawat dan kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ8501. Namun, pencarian terhadap jenazah tetap akan terus dilakukan oleh personelnya di lapangan.
"Mulai besok kita fokus pada kerangka pesawat dan black box tapi jenazah tetap akan kita evakuasi jika menemukan di lokasi pencairan. Luasan pencarian dipersempit ke dalam 30 NM di area pencarian," kata SB Supriadi di Lanud Iskandar Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Sementara itu, kata dia, di hari ketujuh evakuasi tak ada jenazah yang berhasil ditemukan. Hal itu diperkirakan akibat jenazah telah tenggelam ke laut.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Belum ada laporan dari KRI dan kapal-kapal lainnya. Hari ketujuh kemungkinan gelembung udara sudah pecah dan tenggelam kembali (jenazah)," terang dia.
Lanjut dia, ada kemungkinan jenazah pun terbawa arus dan terdampar di pantai. Barang-barang dan puing pesawat juga diprediksi serupa.
"Kemungkinan di antara terdampar di pantai. Maka kita sisir dan kalau ketemu akan diangkat segera," terang dia.
Masih menurutnya, tim SAR gabungan pun telah menyiapkan cara jitu guna mengantisipasi jenazah yang telah tenggelam. Mereka akan memaksimalkan penyelam guna mengevakuasi jenazah yang tenggelam tersebut.
"Jadi kalau jenazah tenggelam, kita harus melakukan penyelaman. Maka kita juga sudah sediakan tim penyelam," pungkas dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya