BETAH dan Jumat Curhat Kapolri Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Publik
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan program Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH). Program ini dibuat juga menjadi slogan Polri dalam penerimaan calon anggota Polri tingkat Tamtama, Bintara hingga Akpol.
Tak hanya menjadi slogan, dalam proses rekrutmen ini juga dipastikan tidak memungut biaya sepeser pun dari para calon anggota Korps Bhayangkara.
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan mengatakan, program BETAH tersebut sudah ada sejak lama dan diterapkan Polri dalam penerimaan calon anggota baru.
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana Polri menerapkan merit system? 'Pak Kapolri ini benar-benar menerapkan merit system di tubuh kepolisian. Semua diseleksi berdasarkan kapasitas, dan semua diapresiasi berdasarkan capaian, bukan kedekatan. Bahkan kalau ada oknum yang melanggar pun sudah tidak kenal kata ampun, pasti langsung disikat habis. Ini yang selalu kita harapkan selama ini, Polri yang profesional dan dapat diandalkan,' tambah Sahroni.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang berhasil lolos seleksi? Akun Instagram resmi penerimaan_polri_polda_banten membagikan kisah seorang pemuda yang lolos seleksi menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Bagaimana LKPP pastikan proses pengadaan transparan? Menurut pria yang akrab di sapa Hendi ini, pihak terus memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya.
"Sebetulnya program BETAH itu sudah lama, sudah lama sekali diterapkan ya. Itu bagus, itu kan Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Namun demikian memang, sejak dicanangkan ya masyarakat jauh untuk bermain ya. Sehingga menimbulkan banyak reaksi masyarakat terhadap ini," kata Edi saat dihubungi, Senin (19/6).
Dia menegaskan, untuk sistem penerimaan Polri ini sudah baik dan memang transparan. Karena setiap seseorang yang mengikuti test masuk, langsung mengetahui hasil dari testnya itu.
"Jadi kan langsung itu diumumkan ya, begitu juga test psikologi. Begitu dia ujian, satu jam kemudian langsung keluar nomornya di komputer ya. Jadi itu sebetulnya sudah sangat bagus sistem ini," ujarnya.
Meski begitu, Edi menyebut, tetap masih adanya celah untuk memanfaatkan kelemahan dari sistem teknologi tersebut. Oleh karenanya, kelemahan ini lah yang bisa dijadikan bahan evaluasi Polri dan lebih ditingkatkan lagi pengawasannya agar tidak terulang kembali.
"Tentu ini akan menjadi catatan untuk Polri ya bagaimana bisa melakukan, jadikan bahan evaluasi ya, agar apa yang terjadi dievaluasi agar untuk ke depan bisa semakin baik," sebutnya.
"Sistemnya sudah bagus, cuma pengawasan yang perlu. Perlu pengawasan peningkatan ya, agar ini kasus-kasus serupa tidak terulang," sambungnya.
Pecat Anggota yang Melanggar
Selain meningkatkan pengawasan, ia juga ingin agar adanya tindak tegas terhadap anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penerimaan anggota calon anggota polisi.
"Iya kalau ada oknum yang bermain, jangan ragu-ragu, pecat saja bila perlu. Tidak perlu harus namanya, ini kan mereka ini kan jika melakukan seperti itu merugikan terhadap Polri ya, merugikan nama baik Polri. Kalau memang ada terbukti, apalagi sampai menerima sesuatu pecat saja, karena itu pidana ya," tegasnya.
Tak hanya program BETAH yang dinilai bagus menjadi slogan dalam penerimaan calon polisi. Ia juga menyebut, program 'Jumat Curhat' Kapolri bagus dalam menerima aspirasi dari masyarakat.
"Saat ini yang lagi ngetrend ya unggulan Kapolri adalah Jumat curhat ya. Saya datangi ini hampir seluruh Polda di Indonesia, saya datangi itu ya banyak sambutan masyarakat terhadap program Jumat curhat itu ya. Artinya memang ya di situ dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan unek-unek, menyampaikan keluh kesah ya," paparnya.
Bahkan, tak hanya urusan yang menyinggung polisi saja. Melainkan juga urusan lainnya yang di luar bukan dari urusan Polri atau menyinggung pihak lain.
"Bahkan kalau kita lihat semangatnya, ya bukan pun urusan polisi pun juga disampaikan dalam forum itu. Dan Polri memang kita minta untuk merespon, kalau memang itu menyangkut masalah instansi lain, dikoordinasikan dengan instansi lain," ucapnya.
Dengan adanya program yang telah dicanangkan tersebut, disebutnya membuat kepercayaan publik terhadap Kapolri menjadi meningkat.
"Jadi pelan-pelan naik, terus naik ya. Inilah yang saat ini dilakukan bagaimana bisa mengubah tingkat kepercayaan kepada Polri semakin tinggi, semakin baik ya," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga penghargaan berbagai kategori ini diberikan karena telah menjadi pusat asesmen internal dengan asesi terbanyak dalam kurun waktu 15 tahun.
Baca SelengkapnyaAda seseorang peserta dengan nilai bagus namun gagal lulus seleksi calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda NTT.
Baca SelengkapnyaSeleksi penerimaan pegawai dan sekolah kedinasan menjadi agenda rutin bagi Kemenkumham di tiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca SelengkapnyaAnas memastikan semua tahapan tes berjalan transparan dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Kemnaker untuk membentuk sikap kerja pegawai yang professional dan berintegritas.
Baca SelengkapnyaPanelis juga memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan.
Baca SelengkapnyaHasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri pun menjadi penyemangat.
Baca SelengkapnyaSeorang petani asal Bali mengungkapkan rasa terima kasih kepada Polri karena anaknya berhasil lolos jadi Bintara Polri.
Baca Selengkapnya'Jangan terpengaruh oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan'
Baca Selengkapnya