Bharada E 'Ditendang' dari Grup WA Duren Tiga, Anggotanya Ferdy Sambo dan Istri
Merdeka.com - Ahli Digital Forensik dari Bareskrim Polri, AKP Adi Setya mengungkap, adanya percakapan dalam grup WhatsApp usai kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam grup itu ada sejumlah orang, termasuk terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
"Di dalam (grup WhatsApp) ada terdakwa ini, lima orang?" tanya jaksa dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) , Senin (19/12).
"Iya," kata Adi.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.
Jaksa kemudian bertanya apakah dalam grup tersebut terdapat percakapan antara satu sama lainnya. Adi menjawab tak ditemukan percakapan dalam grup tersebut.
"Sudah tidak ada," kata Adi.
Jaksa lantas bertanya kapan grup tersebut dibuat. Menurut Adi, grup itu dibuat pada 11 Juli 2022, atau tiga hari setelah peristiwa tewasnya Brigadir J pada 8 Juli 2022.
"Grup ini dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 oleh akun WhatsApp dengan nama Ricky (Rizal) Wibowo," kata Adi.
Adi menyebut, Bharada E sempat berada dalam grup tersebut namun tak lama. Adi mengungkap grup tersebut diberi nama Duren Tiga.
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WhatsApp atas nama Richard (Bharada E) masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia ditambahkan pada jam 5 pagi tanggal 11, kemudian diromve dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11, jadi enggak sampai satu hari," kata Adi.
"Nama grup ABS (Anak Buah Sambo?)," tanya kembali jaksa.
"Nama grupnya Duren Tiga," jawab ahli.
"Di dalam group Duren Tiga itu berapa orang?," tanya jaksa.
"Lebih dari 7," singkat ahli.
"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa kembali.
Kemudian, tim penasihat hukum Ricky Rizal bertanya lebih lanjut siapa saja yang masuk dalam grup tersebut. Adi menyebut, selain lima terdakwa, ada juga kontak atas nama Tuhan Yesus.
"Kontak WhatsApp atas nama Damson, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden, kemudian kontak atas nama Diryanto, Om Kuat, SMD, kemudian atas nama Tuhan Yesus, Alfanzu, Sadam, atas nama Gusti Sejati. Berikutnya kontak atas nama Prayogi Iktara, atas nama AR 19, dan yang terakhir atas nama WTK46," kata Adi.
Kemudian tim penasihat hukum Ricky bertanya data tersebut didapat dari penelusuran telepon seluler milik siapa. Adi menjawabnya dari ponsel milik Bharada E.
"Barang bukti dengan nama Richard," kata Adi.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dihukum seumur hidup usai kasasinya dikabulkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaPesona perempuan Batak ini dikagumi banyak orang. Dia selalu dipuji cantik dan natural.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 2 Polisi hadir di momen spesial Tribrata anak Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaBabak baru para terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali bergulir.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaKepala Kepolisian (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali menerbitkan surat telegram No: ST/2750/XII/KEP/2023.
Baca Selengkapnya