Bharada E: Seandainya Ada CCTV akan Lebih Terang dan Ibu Putri Tidak Berani Bohong
Merdeka.com - Putri Candrawathi selesai menjadi saksi dari dari tiga terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Ricky Rizal, Richard Eliezer dan Kuat Maruf. Usai bersaksi, keterangan yang disampaikan Putri lalu dikonfrontir terhadap masing-masing terdakwa, salah satunya Richard Eliezer alias Bharada E.
Richard mengatakan bahwa keterangannya hanya sebatas sanggahan yang tentu minim validasi. Sebab antara keterangannya dan saksi sama-sama bertolak belakang.
"Seandainya ada CCTV di lantai 2 dan lantai 3 rumah Saguling dan Jalan Bangka itu ada mungkin akan lebih terang dan ibu tidak berani bohong di pengadilan," kata Richard di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).
-
Bagaimana fakta dan opini berbeda? Perbedaan antara fakta dan opini terletak pada sifat dan karakteristik masing-masing.
-
Siapa yang menyatakan bahwa tempat rekapitulasi tidak sesuai? 'Iya tempatnya tidak sesuai dengan luas yang kami butuhkan kemudian letaknya di lantai 4 tanpa lift,' ujar Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi DKI Jakarta Nelvia Gustina saat dikonfirmasi, Selasa (5/12).
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Siapa yang sering salah membedakan fakta dan opini? Sebagian orang seringkali dibuat salah tangkap tentang informasi mengandung fakta dan opini.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Mengapa Maidar merasa ada kejanggalan? “Saya seperti merasa ada yang janggal dalam rekonstruksi ini. Selain digelarnya di Polres bukan di TKP, pihak kepolisian hanya menghadirkan salah satu tersangka dengan menjalani 17 adegan,“ kata Maidar, Selasa (22/8/2023).
Catatan Richard Terkait Kesaksian Putri
Akan tetapi Richard mencatat, ada sejumlah poin yang bertolak belakang dengan apa yang diyakininya. Menurut dia, apa yang disampaikan Putri adalah tidak sesuai fakta atau mungkin lupa akan detil dari kejadiannya.
"Saat 8 Juli, sepanjang perjalanan dari Magelang ke Jakarta tadi ibu menjelaskan bahwa Ibu PC tidur, tidur terus sampai jakarta, bahkan tidak ada percakapan antara saya dengan Ibu PC. Padahal sebenarnya saya ada percakapan dengan Ibu PC menanyakan soal PCR," kata dia.
Selain soal percakapan dalam perjalanan, Richard juga membantah jika Putri tidak tahu menahu soal perintah tentang menyimpan senjata milik Yosua. Padahal, Richard mengklaim bahwa lemari penyimpanan senjata diketahuinya karena diarahkan Putri.
"Ibu PC membantah dan katakan lupa saat beliau mengajak saya menyimpan senjata ke kamar di lantai 3 (Rumah Saguling) dan tadi ditanyakan dari jaksa gimana saya bisa mengetahui letak lemari di sana?" ujar Richard.
Terakhir, Richard memastikan bahwa Putri mengetahui skenario tembak menembak yang dilakukan sebagai alibi awal Ferdy Sambo menghabisi nyawa Yosua. Sebab, ketika Sambo menyampaikan skenario tersebut, Putri berada di tempat yang sama.
"Ibu PC bilang tidak tahu saat saya ngobrol dengan bapak FS (Ferdy Sambo) di lantai 3 padahal kenyataannya saat bapak dan saya yang ngobrol menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya menembak Yosua, Ibu PC ada di situ, juga saat saya isi peluru, menambah amunisi Ibu PC ada di situ," kata Richard.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan ini berdasarkan fakta putusan sidang dan penjelasan Rudiana
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaMereka tidak melaporkan kasus ini ke Propam karena Iptu Rudiana pada 2016 membuat laporan polisi model B, sehingga dianggap sebagai masyarakat biasa.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana menjawab kabar bahwa putranya Muhammad Rizky (Eky) masih hidup.
Baca SelengkapnyaPihak Tamara tyasmara sebut saksi yang dighadirkan Yudha Arfandi berikan keterangan palsu.
Baca SelengkapnyaSosok Malinda Putri atau Linda kini menjadi sorotan. Dia dikaitkan dengan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaNamun bukan mendapat teman, RE justru mendapat ancaman dan bully dari murid Binus
Baca Selengkapnya