Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Antisipasi Lonjakan Inflasi Akibat Pelonggaran PPKM di Solo

BI Antisipasi Lonjakan Inflasi Akibat Pelonggaran PPKM di Solo Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo mengantisipasi lonjakan inflasi akibat adanya sejumlah pelonggaran usai PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3.

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, selain pemantauan inflasi, pihaknya juga berupaya memastikan keamanan stok bahan pokok.

"TPID selalu memantau mana yang berpotensi menimbulkan tekanan inflasi sehingga langsung dilakukan langkah antisipasi. Kita juga memastikan keamanan stok bahan pokok termasuk dari sisi kelancaran distribusi," ujar Joko di sela kegiatan donor darah di Kantor BI Solo, Rabu (1/9).

Orang lain juga bertanya?

"Selalu dengan mas wali (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka), kalau ada yang diperlukan sidak maka akan dilakukan sidak. Ini sebagai antisipasi kalau ada penimbunan maupun yang memainkan harga," tandasnya.

Terkait inflasi bulan Agustus, ia memperkirakan berada di angka yang rendah. Sejauh ini, dikatakannya, komoditas dari kelompok volatile foods maupun administered price masih terjaga. Dari sisi harga, lanjut dia, bahkan sedikit turun.

"Untuk administered price juga tidak ada peningkatan. Sebelumnya kan ada peningkatan di biaya pendidikan, medis. Justru harapannya kalau belum masuk ke bulan ini dan bisa masuk ke bulan depan adalah penurunan harga PCR, yang dimasukkan dalam tarif dokter," katanya.

Menurut dia, pengendalian inflasi juga sudah dibahas dalam Rakornas TPID beberapa waktu lalu. "Sejauh ini terjaga, kenapa terjaga karena permintaan masyarakat turun akibat terdampak PPKM. Kemarin kan dibatasi dan saat ini turun ke level 3," katanya.

Terkait donor darah, lanjut dia, kegiatan tersebut merupakan acara rutin dari sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (sub-BMPD) Jawa Tengah se-Surakarta.

"Sejak pandemi ini teknisnya jemput bola agar tidak menimbulkan kerumunan dan dapatnya justru lebih banyak karena ketika diselenggarakan di masing-masing kantor bank yang ikut jadi lebih banyak," terang dia.

Pada roadshow donor darah triwulan ini, untuk di Soloraya ada 67 titik lokasi donor darah dan diharapkan dapat terkumpul 1.500-1.600 kantong darah.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor

Tomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Gagah Meski Global Melambat

Inflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20
KSP: Inflasi Indonesia Terendah Dibanding Negara Anggota G20

Inflasi Indonesia juga lebih rendah dibandingkan Eropa, yakni sebesar 5,3 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini
Menko Airlangga Ungkap Kenaikan Harga Pangan Bukan Akibat Konflik Israel dan Iran Tapi Karena Ini

Menko Airlangga membeberkan penyebab harga bahan pangan, khususnya beras yang melambung dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah
Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Airlangga: Hasil Kerja Keras Pemerintah

Saat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.

Baca Selengkapnya