Biar atribut TNI tak disalahgunakan, wajib tunjukkan KTA saat beli
Merdeka.com - Maraknya sejumlah masyarakat sipil yang menggunakan atribut militer khas TNI, dari mulai stiker TNI pada plat motor, topi atau baret, bahkan sampai pakaian loreng, kini tak lagi dibiarkan. Pihak TNI melalui Garnisun sering menggelar operasi di jalan, demi menertibkan hal tersebut, seperti yang dilakukan Garnisun kota Depok beberapa waktu silam.
Merdeka.com coba menyambangi blok-blok toko di Proyek Pasar Senen, dan menemui seorang penjual atribut militer bernama Yaya atau akrab disapa 'Alik', di pasar tersebut.
Menurut pengakuannya, semua atribut yang dijualnya itu tidak dijual bebas untuk semua kalangan. Alik juga mengaku secara resmi membuka usahanya tersebut, dengan mengantongi surat izin dari pihak-pihak berwenang di kawasan Pasar Senen itu.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
"Ya nggak sembarangan lah, setiap yang jual atribut TNI di sini harus bikin surat rekomendasi dari Garnisun di wilayah sini. Kita kan nggak bisa sembarangan dandanin orang jadi ABRI. Salah-salah bisa kita yang bermasalah," kata Alik saat ditemui di tokonya, di Proyek Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).
"Masyarakat biasa sih kita kasih kalau cuma mau bikin topi satpam, ormas, atau sekedar seragam klub senam. Tapi kalau atribut TNI, ya harus memang anggota yang cuma bisa beli," katanya menambahkan
Sambil menunjukkan surat rekomendasi dari pihak Garnisun setempat yang dimilikinya, Alik mengaku bahwa segala atribut kemiliteran yang dijualnya itu merupakan produk karyanya sendiri.
Dirinya juga mengaku bahwa usahanya ini pun memang tak dikhususkan, hanya untuk menjual atribut TNI saja, tapi juga kebutuhan seragam dari berbagai kalangan.
"Dengan surat ini lah saya diberikan hak untuk berjualan atribut TNI, asal tidak disalahgunakan. Jadi saya produksinya pun nggak bisa sembarangan, kan harus sesuai aturan kepangkatan dan segala macamnya. Makanya harus pake surat rekomendasi begini biar nggak ilegal," ujar Alik.
"Tapi nggak khusus TNI atau Polisi aja sih. Banyak juga kok yang bikin seragam segala macam ke sini. Dari ormas sampai seragam sekolah dan yayasan pun bisa kita bikin," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaDanpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto meminta masyarakat ikut mengawasi anggota TNI yang arogan di jalanan.
Baca SelengkapnyaTNI soal Kasus Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu: Melebihi Gaya Tentara di Lapangan
Baca Selengkapnyapemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaDanpuspom TNI Sentil Mobil Dinas Arogan Pakai Strobo
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI gadungan berhasil diamankan tim gabungan lantas Polda Metro Jaya bersama polisi militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu.
Baca Selengkapnya