Biar laku bir dan kondom dijual satu rak dengan cokelat
Merdeka.com - Kasatpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Irfan Widianto mengaku peredaran paketan valentine berupa coklat dan kondom di Kota Surabaya, cuma hoax. Namun, pihaknya tidak membantah telah menemukan dua rak cokelat, bir dan kondom serta satu tas plastik besar dengan isi yang sama juga ditemukan di salah satu supermarket di Surabaya Barat dan Selatan.
"Saat melakukan razia tadi malam (13/2), kita menemukan dua rak isi cokelat, bir dan kondom di Indomaret. Kemudian satu plastik dengan isi yang sama di Alfamart," terang Irfan di Mako Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (14/2).
Selain itu, lanjut Irfan, usaha waralaba tersebut juga tidak bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya. "Kita lakukan tindak tegas. Untuk sementara kita tutup, sampai mereka bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya," tegas Irfan.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Apa itu Valentine? Hari Valentine, yang juga disebut Hari St. Valentine, adalah perayaan kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Hari Valentine identik dengan sepasang kekasih yang mengekspresikan kasih sayang mereka dengan salam serta hadiah.
-
Kapan kado Valentine diberikan? Mendekati Hari Valentine, para pasangan dan teman dekat pasti sudah mempersiapkan diri untuk merayakan momen khusus ini dengan memberikan kado yang penuh makna.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
-
Cokelat apa yang populer untuk Valentine? Hari Valentine adalah hari kasih sayang. Pada hari itu, orang berbondong-bondong untuk membuktikan rasa sayang mereka terhadap pasangan.Salah satunya adalah dengan memberi cokelat.
-
Bagaimana cara menggunakan kata-kata Valentine? Kata kata Valentine dapat menjadi inspirasi untuk mengungkapkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang terdekat. Baik itu untuk pasangan, keluarga, sahabat, atau bahkan untuk diri sendiri. Yang terpenting adalah ketulusan dalam menyampaikan perasaan tersebut.
Sedangkan terkait dua rak dan tas plastik besar berisi coklat, kondom dan bir, Irfan menduga si pemilik supermarket sengaja memancing pembeli untuk membeli produk tersebut untuk perayaan valentine. Sebab, posisi produk ini dipamerkan atau berada dalam satu rak khusus.
"Kita menduga memang sengaja untuk memancing pembeli agar membeli produk tersebut dalam satu paket untuk perayaan valentine yang menjurus pada asusila. Kalau memang dijual biasa (umum), kenapa dijadikan satu dalam rak, bukan dipisah sendiri-sendiri? Kenapa dijadikan satu paket?" kata Irfan menanyakan kecurigaannya.
Terkait kabar peredaran paket cokelat yang dikemas jadi satu dengan kondom untuk perayaan Valentine Day, Irfan menegaskan tidak ada di Surabaya. "Kita sudah merazia semua, di Surabaya tidak ada. Itu hoax," tegasnya lagi.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Risma mengaku, pihaknya telah menemukan paket cokelat, kondom dan bir di salah satu supermarket di Surabaya Barat. Sedang di Surabaya Selatan, pihaknya menemukan satu paket cokelat dan kondom yang dijual bebas di supermarket.
"Paketan itu (cokelat, bir dan kondom) dijual di supermarket di wilayah Surabaya Barat. Untuk paket cokelat dan kondom saja, kita temukan di wilayah Surabaya Selatan," ungkapnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga mengaku telah menutup supermarket di Surabaya Barat itu, yang kedapatan menjual paket valentine. Selain itu, usaha waralaba tersebut juga tidak memiliki izin.
"Yang terpenting anak-anak di Surabaya harus aman dulu, harus diselamatkan dulu. Ini upaya preventif dari pemerintahan. Sweeping penjualan paket kondom, cokelat dan bir itu upaya preventif," sambungnya.
Sementara dalam razia hotel dan tempat hiburan yang digelar Satpol PP Kota Surabaya bersama TNI-Polri, berhasil menjaring puluhan pasangan mesum di sebuah hotel. Razia terbagi menjadi tiga, yaitu Surabaya Timur, selatan dan utara.
Dalam razia itu, petugas juga mendapati tiga muda-mudi tengah menggelar pesta sabu di salah satu hotel di Jalan Dinoyo. Selain itu, pemuda yang diduga pemilik sabu, juga kedapatan membawa senjata tajam (sajam) yang terselip di balik ikat pinggangnya.
Saat ditangkap, pemuda berinisial FR (23), warga Rangkah yang diduga pemilik sabu-sabu dalam kondisi on alias mabuk. Bersama dengan FR, SS (30) dan adiknya RY (16), warga Simo Pomahan juga diamankan karena berada dalam satu kamar dengan FR. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaBarang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca Selengkapnya