Biar terpilih, sejumlah caleg asal Aceh gunakan politik uang
Merdeka.com - Pemilu Legislatif (Pileg) sudah di ambang pintu. Banyak calon legislatif (caleg) mulai mencari dukungan hingga ke desa-desa. Berbagai macam cara dilakukan agar terpilih, tak terkecuali praktek politik uang.
Modusnya beragam corak, di antaranya dengan membentuk kelompok di desa tertentu. Kemudian memberikan sejumlah uang agar memilih caleg tersebut.
Salah satunya terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 di Desa Kebun Baru, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Seorang caleg dari Partai Golkar bernama Darwinsah mendatangi desa itu dan memberikan uang Rp 10 juta untuk pembangunan saluran pipa air bersih.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
-
Apa itu politik uang? Politik uang (money politic) adalah sebuah upaya memengaruhi pilihan pemilih (voters) atau penyelenggara pemilu dengan imbalan materi atau yang lainnya. Dari pemahaman tersebut, politik uang adalah salah satu bentuk suap.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'duit' menurut KBBI? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'duit' didefinisikan sebagai 'uang alat pembayaran'.
Meskipun Darwinsah tidak meminta secara langsung pada masyarakat setempat untuk memilihnya pada 9 April 2014 mendatang. Namun, uang Rp 10 juta itu jadi kompensasi politik agar seluruh anggota kelompok di desa tersebut mendukungnya.
Hal itu diakui oleh salah seorang warga desa, Salian pada merdeka.com. Katanya, Darwinsah memberikan sejumlah uang untuk pembangunan saluran pipa air bersih dan kompensasi pemilu nanti agar memilih Darwinsah.
"Waktu itu saya mau pasang bendera NasDem, lalu tim sukses Darwinsah yaitu Suprianto melarang saya naikkan bendera itu," kata Salian, Selasa (14/1). Saat ini, Darwinsah merupakan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.
Selain melarang caleg lain, bila ia terbukti tidak mendukung Darwinsah maka air ke rumahnya akan diputuskan. "Kata Suprianto, kalau tidak memilih Darwinsah maka tidak ada setetes air pun masuk ke rumah saya," jelasnya.
Tak hanya caleg dari Partai Golkar, seorang caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang berinisial S juga melakukannya. Bedanya, ia menawarkan sejumlah Rp 30 juta untuk komunitas Rebana.
Dana tersebut digunakan komunitas kesenian untuk mensyiarkan Islam dan syair-syair nasehat agar mencegah nahi mungkar. Kompensasinya agar pada Pileg mendatang agar memilihnya.
"Tapi Caleg S itu belum memberikan uang, tapi sudah datang menawarkan uang itu," tegasnya.
Sementara itu, saat diminta tanggapan dari Suprianto yang merupakan tim sukses Darwinsah membenarkan bahwa dana Rp 10 juta itu kepada kelompok beranggotakan 48 orang. Dana tersebut digunakan untuk membangun saluran pipa air bersih di desa tersebut.
"Pak Darwin membantu biaya bangun pipa air pada kami, dia yang menambah dana. Namanya ada yang memberi, tidak mungkin terima kasih saja, tentu ada timbal balik. Makanya kita sarankan kita telah dibantu dan kita minta bantu bapak itu agar memilih dia nantinya," tegas Suprianto.
Kata Suprianto, ini memang sudah tradisi setiap pemilu caleg memberikan bantuan. Terkait keberadaan Salian, nantinya akan ditentukan hasil rapat anggota kelompok.
"Bukan Darwinsah saja yang berikan, tapi juga sejumlah partai lain seperti dari Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan mesin genset dan juga Gerindra memberikan kambing di desa tetangga," aku Suprianto.
Sedangkan Ketua NasDem Kabupaten Bener Meriah, Sirwandi Lut Tawar menyebutkan, praktek ini ada tersirat pesan politik atas pemberian bantuan itu. "Ini harus dihindari bantuan bermotif politik uang. Politik itu menyatukan, tapi bukan menyatukan dalam satu warna," tegasnya.
Lanjutnya, masyarakat jangan sampai terkotak-kotak di tengah-tengah masyarakat gara-gara politik. Justru rakyat itu harus diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya. Karena ini dilindungi undang-undang.
"Dugaan politik uang ini, kita sedang buat laporan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwas), biar ini menjadi pembelajaran bahwa politik uang itu haram," tutupnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang perahu ini akan banyak ditemukan menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaPraktik curang itu tetap bisa terjadi meskipun pemilih menggunakan hak suaranya.
Baca SelengkapnyaDua Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) ketahuan ikut menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca SelengkapnyaPolitik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Hugua mengusulkan, agar money politics dilegalkan dengan batasan tertentu di Peraturan KPU pencalonan di Pilkada
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaChico meyebut maraknya money politic tidak ditindak tegas dan justru dibiarkan tumbuh subur.
Baca Selengkapnya'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnya