Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biaya persalinan belum lunas, bayi ditahan di RSUD Indrasari

Biaya persalinan belum lunas, bayi ditahan di RSUD Indrasari Ilustrasi bayi. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/tisskananat

Merdeka.com - Miris sekali nasib Musrini (33) warga Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi Riau. Dia terpaksa merelakan bayinya ditahan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat karena belum belum melunasi biaya persalinan.

Informasi yang dirangkum, Selasa (7/10) di RSUD Indrasari Rengat, peristiwa ini terjadi ketika Musrini hendak melahirkan pada Selasa (30/9). Karena terjadi pendarahan akhirnya ia melahirkan dengan cara operasi pada Jumat (3/10).

Baru sehari melahirkan, pada Sabtu (4/10) ia dipaksa pulang oleh pihak RSUD Indrasari Rengat. Namun anaknya tidak boleh dibawa karena Musrini belum melunasi biaya operasi tersebut. Menurut dia, pihak RSUD Indrasari meminta tebusan senilai Rp 1.050.000 jika ingin membawa anaknya pulang.

Karena tidak punya uang, akhirnya Musrini memilih tinggal di RSUD menjaga anaknya sambil menunggu bantuan keluarga. Ia sempat satu hari tidur di lantai RSUD itu beralaskan kasur yang tidak terpakai.

Mengetahui anaknya dijadikan 'tawanan', sehari setelah itu, Senin (6/10), pihak keluarga langsung menebus biaya tersebut. Dan akhirnya bayi Musrini dapat dikeluarkan dari RSUD Indrasari.

Menyikapi hal ini, pihak RSUD Indrasari Rengat mengakui jika Musrini belum melunasi biaya administrasi persalinannya selama dirawat hingga menjalani operasi persalinan.

"Jika pasien itu harus pulang, ya harus pulang, tidak boleh berlama-lama di rumah sakit. Pada prinsipnya rumah sakit adalah tempatnya orang sakit, jadi orang yang sehat tidak boleh berada di sini," ujar KTU RSUD Indrasari Ibrahim Halimin kepada wartawan, Selasa (7/10).

Terkait bayi pasien yang tidak boleh dibawa pulang, menurut dia karena menyangkut administrasi. "Mungkin saja belum diurus BPJS sehingga dianggap sebagai pasien umum dan tentu saja harus bayar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhu H Suhardi SE MM kepada sejumlah wartawan menyesalkan terjadinya hal tersebut.

"Tidak pantas petugas RSUD berbuat seperti itu. Kami sudah berupaya memperbaiki citra kesehatan di kabupaten Inhu, kejadian ini tentu akan berpengaruh buruk. Saya akan memanggil pihak RSUD Indrasari,"ketusnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA
Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Kedua Keluarga Sudah Bersedia Tes DNA

Polres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap
Ibu Bayi Dugaan Korban Malpraktik Datangi RSAB Tuntut Klarifikasi Lengkap

Singkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.

Baca Selengkapnya
Bayi Tertukar di Rumah Sakit Sentosa Kemang, Ibu Mencari Keadilan
Bayi Tertukar di Rumah Sakit Sentosa Kemang, Ibu Mencari Keadilan

Sudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi

Akibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup

RD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Sindikat di Yayasan Anak Bali Incar Ibu Hamil, Bayi Baru Dilahirkan Dijual Rp25-45 Juta
Sindikat di Yayasan Anak Bali Incar Ibu Hamil, Bayi Baru Dilahirkan Dijual Rp25-45 Juta

Bayi-bayi malang itu dijual ke warga Indonesia yang bermukim di Jawa dan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bayi Prematur  1,5 Kg Diduga Meninggal Usai Pemotretan ‘Newborn’ untuk Konten Klinik, Kasusnya Viral
Bayi Prematur 1,5 Kg Diduga Meninggal Usai Pemotretan ‘Newborn’ untuk Konten Klinik, Kasusnya Viral

Tengah viral, bayi prematur ini meninggal usai dibuat konten 'baby born' oleh klinik.

Baca Selengkapnya