Biaya Pilgub Rp 3 T, Pemprov Jabar minta bantuan pemerintah pusat
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap pemerintah pusat turut menganggarkan biaya Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 yang mencapai Rp 3 triliun. Pemprov Jabar keberatan jika biaya sebesar itu harus ditanggung APBD Jabar.
"Saya sepakat bagaimana pilkada (pilgub) dianggarkan APBN plus APBD. Ajuan Pilgub Rp 3 triliun. Untuk PON saja harus Rp 3,1 triliun. Saya sependapat itu harus didukung APBN," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, di Gedung Sate, Bandung, Senin (18/4).
Hal itu diungkapkan Deddy di sela rapat kerja dengan DPD terkait Pemekaran Daerah dan Pilkada. Dia mengungkapkan, Pilgub Jabar 2013 anggarannya mencapai Rp 1,3 triliun untuk dua putaran.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Siapa yang berperan dalam pelaksanaan Pilkada di Indonesia? Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kinerja pemimpin yang sedang menjabat.
-
Apa arti Pilkada? Pilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Mengapa Pilkada diadakan? Tujuan utama dari Pilkada adalah untuk mewujudkan prinsip demokrasi di tingkat daerah.
Tahun 2018 mendatang, Jabar juga akan menggelar Pilgub dengan anggaran sekitar Rp 3 triliun. Anggaran tersebut untuk penyelenggaraan Pilgub, pengadaan alat peraga, surat suara dan lainnya.
"Kita rencanakan bagaimana APBN masuk plus APBD," ujarnya. "Itu harus evaluasi, bagaimana pusat turut membiayai itu. Provinsi berat."
Dia mengatakan, saat ini Pemprov Jabar banyak menguras APBD untuk berbagai program. Tahun ini, APBD Jabar banyak dipakai membiayai PON Jabar. Tahun depan Pemprov Jabar berencana mengambil alih pengelolaan SMA/SMK.
Dampak pengambilalihan SMA/SMK tersebut membuat Jabar memerlukan ruang kelas atau sekolah baru. Dampak lainnya, Pemprov Jabar harus membayar tunjangan bagi guru.
Saat ini Pemprov Jabar menanggung 13 ribu guru. Dengan adanya pengambilalihan SMA/SMK maka ada 29 ribu guru yang harus dibayar. Sementara honor guru juga harus dinaikkan.
Jika 2018 Jabar harus menanggung biaya Pilgub, kata dia, dikhawatirkan banyak program pembangunan yang tidak terbiayai. "Kalau segitu besar punya dampak ke pembangunan lain," pungkas Deddy.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPencairan tahun 2023 sebesar 40 persen dan Tahun 2024 sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaRincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaTahun 2022 telah direalisasikan Rp3,1 triliun, dan tahun 2023 baru mencapai Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp30,4 triliun.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTito meminta pemerintah daerah memperhatikan gaji personel Satpol PP dan Satlimnas.
Baca SelengkapnyaSebanyak Rp21,2 triliun telah digelontorkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaDana itu, digunakan untuk berbagai kegiatan kampanye seperti pembuatan bahan kampanye hingga agenda rapat umum atau kampanye akbar.
Baca SelengkapnyaBila merujuk pada pelaksanaan Pilgub Jateng sebelumnya, dana kampanye yang ditetapkan Rp70 miliar.
Baca Selengkapnya