Biayai anak asuh derita cerebral palsy, Joko kerja keras jadi sopir
Merdeka.com - Kondisi keuangan yang pas-pasan tidak menjadi penghalang bagi pasangan suami-istri, Joko Mulyanto (48) dan Tatik Musyarofah (48), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan menjadi orangtua asuh. Joko yang bekerja sebagai sopir mampu berbagi kasih dan rizki kepada lebih dari 27 anak yatim dan terlantar di sekitarnya, salah satunya menderita Cerebral Palsy.
Cerebral Palsy (kelumpuhan otak besar) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. Cerebral Palsy lebih sering ditemukan pada anak kecil. Terdapat 1-2 bayi dari 1.000 bayi menderita Cerebral Palsy, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi prematur.
"Namanya Athar Rizky, 13 bulan. Anak ini sudah jadi langganan Rumah Sakit Brawijaya," kata Joko saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (28/6).
-
Bagaimana Cerebral Palsy memengaruhi gerakan? Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks yang berlebihan, kelenturan pada tungkai dan batang tubuh, postur yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.
-
Bagaimana gejala kerusakan saraf motorik? Gejala kerusakan saraf motorik adalah sebagai berikut: Otot melemah. Kram, otot berkedut atau kejang. Mobilitas berkurang. Kerusakan saraf motorik dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau menggerakkan anggota tubuh. Atrofi otot. Seiring waktu, kerusakan saraf motorik dapat menyebabkan penipisan dan pemborosan otot. Kelumpuhan. Kerusakan saraf yang parah dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan untuk menggerakkan otot tertentu.
-
Bagaimana Parkinson memengaruhi gerakan? Penyakit ini ditandai dengan penurunan bertahap fungsi saraf yang mempengaruhi pergerakan tubuh.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Apa yang terjadi di otak penderita Parkinson? Penyakit Parkinson adalah kondisi yang bersifat progresif, yang berarti gejalanya akan semakin parah seiring berjalannya waktu. Menurut dr. M. Agus Aulia, Sp.BS dari RSU Bunda Jakarta, penyebabnya adalah kerusakan pada bagian otak yang disebut substansia nigra, yang memiliki peran penting dalam produksi dopamin.
-
Apa gejala saraf kejepit? Gejala saraf kejepit yang muncul bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum dari saraf kejepit adalah: Rasa sakit yang tajam, sakit, atau terbakar, yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Misalnya, jika saraf di punggung bawah terjepit, rasa sakit bisa terasa di kaki.
Bermodal keyakinan atas rezeki yang sudah diatur Allah serta pekerjaan sebagai sopir, Joko dengan suka rela menampung Athar dan anak-anak yatim serta terlantar lainnya.
Untuk biaya berobat dan perawatan Athar saja mencapai puluhan juta rupiah. Angka ini tentu tak terjangkau dengan penghasilannya sebagai sopir.
"Setiap Senin harus di bawa ke RS Brawijaya. Kalau 11 hari perawatan bisa Rp 12-13 juta. Kalau di Brawijaya kalau enggak ada bantuan ya bisa sampai Rp 30 juta. ICU buat anak kecil itu saja Rp 15 juta untuk 3 hari, ini minimal. Belum obat dan biaya dokter," tutur Joko.
Meski sudah berkali-kali masuk rumah sakit, tampaknya kondisi terburuk Athar baru saja dilewati. "Tanggal 16-20 Juni 2015 masuk rumah saki, padahal tanggal 4 Juni baru keluar rumah sakit. Itu kondisi paling drop, kita sudah pasrah saja kalau Allah mau ambil, karena kata dokternya ya tinggal nunggu mukjizat saja. Tapi ini anak selamat," ujar Joko.
Joko memaparkan, Athar dibawa kepadanya oleh orangtua angkatnya. Orangtua kandung Athar sendiri tak terlacak rimbanya. "Orangtua angkatnya itu enggak tahu kalau anaknya punya penyakit ini. Kita rawat dan sudah enggak diambil lagi anak ini," ungkap Joko.
Entah dari mana, lanjut Joko, ada saja jalan keluar untuk masalah finansial yang dihadapi Joko dan keluarga besarnya tersebut.
Joko sendiri bukan tanpa masalah. Dirinya divonis menderita Hepatitis B dan diabetes. Meski demikian, kebesaran hatinya mengalahkan deritanya tersebut.
Anak-anak yang ditampungnya pun tidak semuanya sehat. Selain Athar, Joko juga memiliki anak asuh menderita epilepsi. "Ada yang epilepsi, kambuh bisa sampai 8 kali, umurnya 14 tahun," imbuh Joko.
Apa pun kondisi anak-anak tersebut, Joko bersama Tatik bertekad untuk tidak menelantarkan mereka semua.
"Kami enggak mau nolak. Kami anggap orang yang datang minta tolong ke kami itu kami anggap orang yang memang sudah dikasih jalan sama Allah, kalau kami tolak artinya kami nolak rezeki dari Allah," tutupnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerebral palsy adalah penyakit kelainan saraf pada otak. Kenali ciri-cirinya pada bayi Anda.
Baca SelengkapnyaSetelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.
Baca SelengkapnyaTerungkap sisi lain Komeng yang bikin salut dengan mewujudkan wasiat putrinya. Simak kisahnya berikut ini:
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaDeretan anak artis yang terlahir dengan kebutuhan khusus
Baca SelengkapnyaDia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaViral kisah haru perjuangan lansia berusia 80 tahun bersama anaknya ODGJ. Ia berjualan dengan membawa sang anak.
Baca Selengkapnya"Kemarin habis kecelakaan, tangan belum begitu kuat buat bawa motor, bapak selalu jemput aku bahkan 1 jam sebelum pulang kantor."
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaBegini perjuangan hidup kakek tukang becak yang kini jarang dapat penumpang. Penghasilan tak sampai Rp50 ribu sebulan.
Baca Selengkapnya