Bidan Bobol Tabungan Teman Sekamar
Merdeka.com - Seorang bidan yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jalan Bilal, Medan, tega membobol dan menguras isi tabungan rekan kerjanya. Aksinya terbongkar, dia pun masuk bui.
Bidan yang ditangkap berinisial TND (25), warga jalan Datuk Kabu Pasar 3, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Dia disangka telah mencuri kartu ATM milik teman sekamarnya Rice Mutiara (25), dan menarik uang sekitar Rp16 juta dari tabungan warga Jalan Keadilan, Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang itu.
"Korban dan pelaku sama-sama bekerja di rumah sakit swasta tersebut. Mereka tinggal sekamar dan kawan dekat," ucap Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, Jumat (19/6).
-
Kapan kartu ATM tertelan? Kartu ATM yang tertelan adalah situasi di mana mesin ATM gagal mengembalikan kartu debit atau kredit, baik setelah transaksi selesai maupun sebelum transaksi dimulai.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
Pembobolan tabungan ini tidak disadari Rice, bahkan saat dia mengetahui kartu ATM yang biasa disimpannya di balik case handphone, raib pada April 2020. Perempuan ini sempat menanyakan keberadaan kartu itu kepada TND.
"Pelaku waktu itu mengaku tidak mengetahui keberadaan ATM korban. Bahkan pelaku menyarankan urus ke bank dengan alasan kartu itu mungkin tertelan mesin ATM," sebut Arifin.
Rice baru mengurus hilangnya kartu itu sekitar dua bulan kemudian. Saat itu dia terkejut karena saldo tabungannya telah habis. Uangnya sekitar Rp16 juta raib. Dia pun membuat laporan ke Polsek Medan Timur.
Laporan Rice diselidiki polisi berkoordinasi dengan pihak Bank BRI yang mengeluarkan kartu ATM. Penarikan terakhir melalui ATM korban pun diketahui di ATM BNI RSU Imelda, Jalan Bilal, Medan. "Kita langsung berkoordinasi dengan pihak bank untuk melihat rekaman CCTV yang ada di sana," jelas Arifin.
Rekaman CCTV mengungkap penarikan uang dilakukan TND. "Yang bersangkutan kita tangkap Kamis (18/6) malam. Saat diinterogasi tersangka mengakui perbuatannya," jelas Arifin.
TND mengaku mengambil kartu ATM korban dan menarik uang menggunakan PIN yang sudah diketahui sebelumnya. Selain merupakan kawan dekat dan sekamar, mereka juga pernah sama-sama mengurus penggantian ATM yang hilang, sehingga tahu nomor rahasia itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaModus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaUang tiba-tiba hilang di dalam celengan. Uangnya hilang Rp560 ribu.
Baca Selengkapnya