Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bijak gunakan media sosial agar tak berurusan dengan polisi

Bijak gunakan media sosial agar tak berurusan dengan polisi Illustrasi media sosial. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sosial bukan hal asing bagi semua orang, termasuk di Indonesia. Media sosial awalnya menjadi wadah seseorang mengekspresikan diri.

Namun, belakangan sebagian orang malah menggunakan media sosial untuk menyebarkan kabar tidak benar atau hoax, fitnah, ujaran kebencian atau mengejek.

Polri pun sudah mewanti-wanti agar semua pihak tidak menyebarluaskan pelbagai isu menyebabkan kekhawatiran masyarakat. Sebab, Polri tak segan menindak tegas penyebar informasi bohong tersebut.

Polri sepenuhnya menjamin keamanan setiap warga negara. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan informasi-informasi hoax yang disebar di media sosial. Polri menganggap informasi hoax disebar banyak pihak sangat tidak mendasar.

Sejumlah orang pun akhirnya berurusan dengan polisi karena menyalahgunakan media sosial untuk membuat berita hoax atau ujaran kebencian.

Sebagai contoh terbaru, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap Ahmad Rifai Pasra salah satu karyawan Pondok Pesantren Dinniyah Putri, Padangpanjang, Sumatera Barat. Dia ditangkap karena mengunggah sebuah tulisan bernada ujaran kebencian di media sosial dengan menyebut bom di Kampung Melayu adalah rekayasa.

"Iya benar ARP ditangkap," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul

saat dikonfirmasi merdeka.com.

Selain itu, Polri juga menangkap pria berinisial HP karena perannya sebagai admin akun instagram muslim_cyber1. HP diduga mengunggah percakapan palsu antara Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

"Pada Selasa, 23 Mei, Dit Cyber Bareskrim menangkap lelaki berinisial HP, admin akun muslim_cyber1. Akun ini rutin mengunggah gambar-gambar atau kalimat yang menebar kebencian atau bernuansa SARA," kata Kepala Divhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri.

HP ditangkap di rumahnya yang beralamat di Jalan Damai RT 09 RW 04 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (23/5). Sejumlah barang bukti yang disita petugas yakni sebuah ponsel, dua buah simcard. Selain itu tangkapan layar percakapan palsu antara Kapolri dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya dan beberapa gambar yang diunggah di akun Instagram yang dikelola HP.

Contoh lainnya, Unit gabungan dari tim cybercrime Ditreskrimsus dan Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur mengamankan seorang pria yang diduga melakukan penghinaan terhadap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam akun media sosial Instagram. Orang yang diamankan berinisial M warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

M ditangkap Kamis (25/5) petang karena komentarnya di akun media sosial Instagram Div Humas Mabes Polri. Waktu ditangkap, saat itu ada di sebuah bengkel, dekat dengan Jalan Syaikhona Kholil Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Sebelumnya, pada puncak Hari Pers Nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat harus memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak.

"Sosial media seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik, saya optimistis kalau kita bangsa yang besar, dengan adanya sosial media yang luar biasa ini, malah kita menjadi bangsa yang lebih tangguh, karena media sosial bisa dimanfaatkan dengan baik dan positif," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurut dia, bagaimanapun juga masyarakat di Indonesia sudah semakin cerdas dan pintar untuk memilah berita yang benar dan berita yang palsu. "Berita-berita bohong fitnah itu akan semakin mematangkan kita dalam berbangsa dan bernegara. Akan mendewasakan kita, akan menjadikan kita tahan uji, sudah enggak usah banyak keluhan mengenai itu, penting saya kira dihadapi, diselesaikan, dikurangi, dihilangkan," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis

Berpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif

Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Bijak Main Sosial Media dan Jaga Netralitas di Pilkada

Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
60 Username Second Account Lucu, Unik dan Menarik
60 Username Second Account Lucu, Unik dan Menarik

Second account dibuat dengan berbagai macam alasan.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Tata Krama di Media Sosial untuk Membangun Generasi Muda Bijak Berdigital
Pentingnya Tata Krama di Media Sosial untuk Membangun Generasi Muda Bijak Berdigital

Perilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.

Baca Selengkapnya
Benarkah Orang yang Jarang Update di Sosial Media Lebih Bahagia? Ini 4 Kepribadiannya
Benarkah Orang yang Jarang Update di Sosial Media Lebih Bahagia? Ini 4 Kepribadiannya

Orang yang jarang update di sosial media, mungkin membuat orang lain merasa penasaran. Berikut 4 kepribadiannya yang bisa diketahui.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Media Sosial, Nomor 2 Sering Diabaikan

Di balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.

Baca Selengkapnya