Bikin heboh, YouTube hapus video siswa SMA ciuman di kelas
Merdeka.com - Setelah sempat heboh dan menjadi tontonan pengguna jejaring sosial selama hampir dua minggu, video mesum yang diduga diperankan sejoli siswa SMA di Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ternyata tidak bisa lagi diakses di Youtube.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal penghapusan itu. Hal ini diketahui saat merdeka.com kembali mencoba membuka link video mesum itu di Youtube, Kamis (26/3) siang.
Namun, tidak ditemukan lagi video yang berjudul 'video mesum siswa makarti jaya' itu. Padahal, sehari sebelumnya, video itu bisa diakses. Video yang menampilkan adegan ciuman pasangan siswa yang masih berseragam di dalam kelas itu, sudah ditonton lebih dari 35 ribu orang sejak diunggah ke Youtube pada 14 Maret 2015 lalu.
-
Kenapa melihat video zina itu dosa? 'Adapun melihat sesuatu (al-manzhur ilaih) seperti mahram dan selainnya, selain istri dan budaknya, secara pasti adalah haram (Syarh Muhammad ar-Ramli). (Dalam hal ini) Ali asy-Syibramalisi menyatakan bahwa keumuman keharaman ini meliputi benda-benda mati. Karenanya, haram melihat benda-benda mati dengan disertai syahwat' (Sulaiman al-Bujairimi, at-Tajrid li Naf’ al-‘Abid, al-Maktabah al-Islamiyyah-Turkey).
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
Untuk memastikan dihapusnya video tersebut, merdeka.com berusaha menghubungi Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha. Namun, berkali-kali dihubungi, tak diangkat.
Diberitakan sebelumnya, video mesum berdurasi 9.50 menit menyebar melalui handphone dan situs Youtube. Diduga pemerannya adalah sejoli siswa di salah satu SMA di Kecamatan Makarti Jaya, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Adegan siswa SMA itu dilakukan di dalam ruangan kelas. Sosok laki-laki tampak masih mengenakan seragam sekolah dengan memakai baju kotak-kotak dan celana panjang abu-abu dengan posisi duduk di atas meja.
Sementara untuk pemeran perempuan juga menggunakan baju yang sama dengan ciri-ciri rambut panjang sebahu diikat sedang duduk di kursi. Keduanya saling berhadapan sambil berbincang dan sesekali berciuman.
Dari video ini ada seorang siswa perempuan lain, tampaknya berjaga di luar kelas dengan tujuan tidak ada siswa lain yang masuk kelas tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen satu kelas heboh tutup hidung sampai membubarkan diri.
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaPihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaRuangan kelas pun juga terlihat dalam video ini. Di keterangan video tersebut, rupanya sekolah tersebut berada di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaMayoritas warganet setuju dan mendukung aksi guru tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak kampus menyebut acara itu bagian kecil dari rangkaian yang telah maupun akan digelar.
Baca Selengkapnya