Bikin Jalur Mitigasi, BMKG Lakukan Survei Potensi Bencana di Lumajang
Merdeka.com - Sejumlah titik di kabupaten Jawa Timur mulai dilakukan pengukuran struktur tanah, setelah terjadinya gempa bumi di Blitar. Salah satunya di Lumajang. Ada sebelas kawasan yang dilakukan pengecekan kondisi tanahnya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pengukuran struktur tanah dilakukan untuk membuat jalur mitigasi bencana gempa di Lumajang.
Adapun lokasi yang dilakukan pengecekan selama tiga hari terakhri di antaranya Desa atau Kecamatan Klalah, Desa Krasak Kecamatan Kedungajang, Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko, Desa Gesang Kecamatan Tempeh, Desa/Kecamatan Pasrujambe, Desa/Kecamatan Kunir, Desa Nguter Kecamatan Pasirian dan beberapa desa lainnya.
Kasi Observasi dan Informasi Stasiun BMKG, Suwarto mengatakan, getaran gempa bergantung pada kekuatan struktur batuan. Semakin keras lapisan tanahnya, maka semakin kuat menekan getaran. Sebaliknya jika karakteristik tanahnya lembek, bakal menimbulkan amplifikasi yang lebih banyak.
-
Bagaimana BMKG memetakan area gelombang tinggi? BMKG juga telah memetakan sejumlah area yang dianggap rawan gelombang tinggi di kawasan tersebut. Area yang berpotensi rawan gelombang tinggi Menurut Tatang, daerah tersebut berada di sisi barat, mulai dari Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur, dan Ujung Kulon.
-
Bagaimana cara BMKG mengukur badai magnet di Indonesia? Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil, dan dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
-
Bagaimana cara kerja alat deteksi gempa dari Jogja? Dikutip dari Indonesia.go.id, alat deteksi gempa itu tersusun dari sejumlah komponen seperti dektektor perubahan level air tanah. Apabila akan terjadi gmepa, akan terjadi fenomena paparan gas radon alam dari tanah yang meningkat secara signifikan.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
"Amplifikasi ini merupakan efek dari gempa atau getaran yang diakibatkan gempa. Jika lapisan tanah yang lunak, seperti daerah pegunungan atau perbukitan, maka getaran gempa bakal semakin terasa. Setiap tanah itu punya nilai frekuensi dan amplifikasi. Itu yang sedang kami kumpulkan," jelas Suwarto.
Hasil pengukuran itu diharapkan bisa menyimpulkan nilai frekuensi tanah yang ada di beberapa titik tersebut dengan nilai frekuensi gempa. Sehingga apabila getaran gempa melewati Lumajang, getarannya tidak semakin menguat dan mengancurkan rumah-rumah warga.
Saat ini, BMKG mulai rutin melakukan survei lapangan di beberapa titik di banyak kabupaten. Tujuannya untuk membuat rekomendasi pada pemerintah setempat untuk segera membentuk mitigasi bencana. Sebab, bersadarkan penelitian oleh para ahli, kawasan Jawa Timur berpotensi terjadi gempa berkekuatan 8,7 magnitudo.
"Itu memang hasil kajian dari para ahli gempa. Jadi di situ ahli geologi, ahli geofisika dan ahli geodesi kumpul membuat pusat studi gempa nasional. Mereka merilis tahun 2017 kalau di selatan Jawa baik barat, tengah dan timur sampai Bali potensi gempanya maksimal berkekuatan 8,7 magnitudo," jelasnya.
Sekalipun potensi itu nyata, dirinya tidak bisa menjelaskan secara detail kapan bencana tersebut terjadi. Bisa saja hasil penelitian tersebut ada kesalahan. Tetapi yang jelas, hasil penelitian gempa maksimal menunjukkan bisa terjadi secara bertahap baik itu tiga kali, dua kali atau bahkan terjadi maksimal dalam sekali.
Dalam catatan Pemerintah Kabupaten Lumajang, setidaknya ada sembilan desa di tiga kecamatan yang mengalami kerusakan. Paling banyak di Kecamatan Pasrujambe, berikutnya disusul Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari. Total kerusakan terbaru sekarang mencapai 49 rumah.
Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, puluhan rumah yang rusak tersebut masih dilakukan verifikasi oleh tim teknik. Sebab, bakal dibedakan penanganan kerusakan ringan, sedang dan berat.
Seluruh rumah yang rusak itu rencananya juga bakal diikutkan untuk mendapat sentuhan dan perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Iya kami akan susulkan datanya. Tetapi kan perlu dicek ke lapangan supaya valid. Ya secepatnya akan terlaporkan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Wibowo Leksana mengatakan, setelah mendapat rekomendasi dari BMKG beberapa waktu lalu pihaknya melakukan pembaruan jalur evakuasi. Mulai melakukan perubahan juga melakukan penambahan titik.
Namun, pembaruan jalur tersebut sementara ini hanya untuk bencana tsunami saja. Sedangkan untuk membuat mitigasi bencana gempa bumi masih belum dilakukan. "Sudah kami pasang papan informasi di sejumlah kawasan dekat pantai selatan. Berapa letak jauh dan amannya untuk evakuasi," pungkasnya.
Sebelumnya, gempa yang berpusat di Blitar terjadi pada Jumat (21/5) lalu, dan getarannya terasa ke ratusan rumah yang ada di beberapa kabupaten di Jatim. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaPada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaSesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca Selengkapnya