Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin penggunanya 'ngefly', aplikasi i-Doser segera diblokir

Bikin penggunanya 'ngefly', aplikasi i-Doser segera diblokir ilustrasi internet. © lynn-library.libguides.com

Merdeka.com - Sebuah aplikasi berbahaya bernama i-Doser belakangan ini menjadi perbincangan khalayak ramai. Soalnya, aplikasi yang ditemukan dalam perangkat mobile itu menawarkan layanan stimulasi otak melalui gelombang suara dan dapat membuat penggunaannya seperti ketagihan narkoba.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan, pihaknya akan menindaklajuti tentang isu ini. Bila terbukti tentunya juga dilakukan berupa pemblokiran situs yang terkait jika ada temuan atau laporan dari masyarakat.

"Kalau masyarakat katakan ini itu ya kita blok," ujar Rudi ketika mendatangi Balaikota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/10).

Kemenkominfo sudah membuat panel guna menindaklajuti adanya I-Doser itu. Menurut Rudy, sebenarnya I-Doser seperti menghipnotis pengguna layanan tersebut untuk menikmatinya.

"Sebetulnya kalau i-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman ini sedang cek. Tapi itu (penanganannya) cepat kok. Ada panelnya. Hari ini dievaluasi, kalau harus diblok ya diblok‎. Kalau tidak ya tidak,” tegas dai.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok menambahkan, Pemprov DKI akan menindaklanjuti penanganan i-Doser tersebut. Tentunya setelah adanya instrkusi dari Kemenkominfo.

"Kita tunggu dari menteri," tandas Ahok di kesempatan yang sama.

Dilansir techno.id, i-Doser adalah sebuah aplikasi, yang bisa diunduh dengan mudah dan menggunakan gelombang suara untuk menstimulasi otak manusia.

Awalnya, aplikasi ini digunakan untuk kepentingan relaksasi dan mengubah mood. Namun seiring berjalannya waktu, aplikasi ini mulai dikembangkan menjadi beberapa aplikasi baru yang tentu saja memiliki efek berbeda. Syarat mutlak untuk menggunakan aplikasi ini adalah dengan menggunakan headset (bukan speaker), dan harus dipastikan bahwa penggunanya tak berhenti di tengah.

Maksudnya adalah, pengguna harus mendengarkan dari awal hingga akhir. Karena jika berhenti di tengah, tentu ada dampak lain yang mungkin tak diinginkan. i-Doser bisa ditemukan dengan mudah di App Store dan Google Play Store.

Di App Store aplikasi ini dijual dengan harga Rp 59 ribu, sedangkan di Play Store Rp 71 ribu. Namun ketika membuka Play Store, Anda akan menemukan aplikasi lain yang merupakan pengembangan dari i-Doser. Sebut saja salah satunya yaitu iStoner.

Ada versi gratis dan premium pada iStoner. Cara penggunaannya pun sama, yaitu menggunakan gelombang suara untuk menstimulasi otak. Namun bedanya, iStoner memiliki beberapa fitur dan efek yang berbeda, tergantung jenis drugs mana yang digunakan.

Dari kokain, hashish hingga LSD, bahkan viagra dan multiple orgasm pun ada di aplikasi ini. Tujuan utamanya pun sudah jelas, memanfaatkan kinerja gelombang otak dengan cara menstimulasinya menggunakan dentuman gelombang suara selama lebih kurang 30-40 menit non stop.

Lalu, jika dikategorikan sebagai narkoba, mengapa aplikasi ini dijual bebas bahkan bisa diunduh gratis? Well, tergantung dari sisi mana Anda memandangnya. Tentu saja, resiko kecanduan dan kerusakan fungsi otak ditanggung oleh para penggunanya itu sendiri. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Driver Ojol ā€˜Isengā€™ dan Marah-marah ke Customer Ini Viral, Bikin Warganet Kesal
Aksi Driver Ojol ā€˜Isengā€™ dan Marah-marah ke Customer Ini Viral, Bikin Warganet Kesal

Aksi driver ojol iseng nyalakan aplikasi tapi tak mau menjalankan orderan ini viral.

Baca Selengkapnya
Aplikasi TEMU Sudah Diblokir Kominfo, Kok Masih Muncul di PlayStore?
Aplikasi TEMU Sudah Diblokir Kominfo, Kok Masih Muncul di PlayStore?

Ada rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.

Baca Selengkapnya
Tol Jabotabek Bisa Pakai Aplikasi Let It Flo, Apa Itu?
Tol Jabotabek Bisa Pakai Aplikasi Let It Flo, Apa Itu?

Sebuah video di media sosial (medsos) mendadak ramai terkait mobil yang dianggap tak membayar tol.

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Bandara Adi Soemarmo Diretas, Dipakai Jualan iPhone Murah
Akun Instagram Bandara Adi Soemarmo Diretas, Dipakai Jualan iPhone Murah

Akun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Blokir, tapi Denda Rp 500 Juta per Konten jika X Bandel Sebarkan Video Porno
Bukan Hanya Blokir, tapi Denda Rp 500 Juta per Konten jika X Bandel Sebarkan Video Porno

Pemerintah Indonesia tak segan-segan memblokir X jika terbukti melegalkan penyebaran video porno.

Baca Selengkapnya
Aplikasi Ini Permudah Pendakian di Gunung Gede Pangrango, Tak Perlu Repot Registrasi
Aplikasi Ini Permudah Pendakian di Gunung Gede Pangrango, Tak Perlu Repot Registrasi

Aplikasi akan mempermudah booking pendakian di Gunung Gede Pangrango.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang
Pria di Palembang Iseng Pesan Narkoba ke Polda Sumsel Lewat Ojol, Begini Nasibnya Sekarang

Seorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Mark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok

Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Blokir Aplikasi TEMU
Menkominfo Blokir Aplikasi TEMU

Aplikasi asal China ini dianggap berbahaya karena berpotensi mematikan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Keras! Menkominfo Ancam Cabut Izin ISP yang Fasilitasi Judi Online
Keras! Menkominfo Ancam Cabut Izin ISP yang Fasilitasi Judi Online

Budi mengatakan, langkah tegas itu dijalankan untuk memberantas praktik judiĀ onlineĀ di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Ratusan iPhone 16 Dimusnahkan Bea Cukai, Dibelah Pakai Gerinda
FOTO: Penampakan Ratusan iPhone 16 Dimusnahkan Bea Cukai, Dibelah Pakai Gerinda

Penyitaan dilakukan lantaran belum ada izin edar dan izin jual terhadap produk Apple tersebut dari pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali

Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.

Baca Selengkapnya