Bikin resah warga, seekor buaya muara di Kupang ditangkap
Merdeka.com - Lantaran kerap menampakkan diri dan dianggap meresahkan warga pesisir pantai Teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur, seekor buaya muara dengan panjang lebih dari dua meter berhasil ditangkap oleh tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Hewan itu langsung di bawa ke penangkaran sementara.
Buaya berjenis kelamin betina itu langsung dimasukkan ke kandang supaya tidak lagi mengganggu aktivitas masyarakat pesisir, umumnya berprofesi sebagai nelayan.
Tim dari BKSDA NTT mendapat laporan dari masyarakat langsung turun menyisir muara Sumlili, Kabupaten Kupang. Mereka baru berhasil melumpuhkan reptil air itu pada Selasa (1/3) dini hari.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
"Kita dapat laporan warga dari tiga hari yang lalu, dan tadi malam sekitar jam 12 malam, tim berhasil melumpuhkan buaya muara itu," kata Kepala Bidang Teknis BKSDA NTT, Maman Surahman.
Kuat dugaan, masih banyak buaya muara berkeliaran di sekitar pantai Teluk Kupang. Masyarakat diimbau selalu waspada jika ingin melaut maupun berekreasi di pantai.
"Pihak BKSDA sudah tempel sejumlah papan pemberitahuan di sepanjang pesisir pantai teluk Kupang, tapi selalu dirusak oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi kita imbau untuk selalu waspada," ujar Maman. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca Selengkapnya