Bikin resah warga, TNI AU gadungan di Kalbar ditangkap
Merdeka.com - Aparat Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII menangkap seorang warga, Ait (33), warga Sekadau, Kalimantan Barat, Jumat (19/8). Dia dilaporkan membuat resah warga, lantaran mengenakan tanda pengenal anggota pangkalan udara (Lanud) Supadio, Pontianak.
Ait dilaporkan warga Sungai Jawi ke Lantamal XIII, karena mengantongi tanda pengenal anggota Lanud Supadio Pontianak.
"Warga itu ketakutan melihat pelaku (Ait), berseragam tak resmi TNI AU, tapi malah punya kartu tanda pengenal anggota TNI dari Lanud Supadio," kata Komandan Lantamal XII Pontianak, Brigjen TNI Marinir M Hari, dalam keterangan resmi kepada wartawan di Pontianak, Jumat (19/8).
-
Siapa yang ditangkap terkait KDRT? Saat ini, Armor telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang sering jadi korban KDRT? Mayoritas korban KDRT adalah perempuan, meskipun pria juga bisa menjadi korban.
-
Siapa korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Hari lantas memerintahkan anggota intelnya menyelidiki Ait. Dalam interogasi di lokasi, dipastikan Ait bukan anggota TNI AL.
"Ya, ditanya oleh personel Lantamal XII, tentang keabsahan kartu identitas anggota itu," ujar Hari.
Sekitar pukul 02.00 WITA, petugas lantas mengamankannya ke markas Lantamal XII Jalan Yos Sudarso No 01, Pontianak.
"Saat penggeledahan tas yang bersangkutan, ditemukan baran-barang berupa 1 buku paspor, 3 SIM, 3 Alquran, 1 buah sangkur, pisau dapur, telepon selular serta kartu pengenal personel Lanud Supadio palsu.
Ait kini tertunduk lesu. Pria yang diketahui pernah dipenjara selama 1,5 tahun, gara-gara kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Pengadilan Negeri Sanggau, dan bebas 2014 lalu itu, terancam masuk bui lagi.
"Kami koordinasikan ke pihak Lanud Supadio dan Polsek Pontianak Barat, kemudian kita sampaikan ke aparat Polsek Pontianak Barat, untuk proses tindaklanjutnya," pungkas Hari. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diketahui atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaLettu Agam sudah dinonaktifkan karena beberapa kasus bermasalah
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaAsep menjadi Dirdik KPK pada Juni 2022. Asep juga dipercaya menjadi Plt Deputi Penindakan dan Ekskusi KPK menggantikan Irjen Karyoto
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaKe tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.
Baca Selengkapnya