Bikin video tolak Ahok, Boby mengaku menyesal dan UI jatuhkan sanksi
Merdeka.com - Universitas Indonesia bergerak cepat begitu video 'Gema Pembebasan UI Tolak Ahok' beredar luas di media sosial. Pria beralmamater UI bernama Boby Febrik Sedianto itu segera dipanggil dan dimintai keterangan terkait pernyataannya yang bernada rasis.
Boby yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Perawatan itu telah dimintai keterangannya oleh pihak kampus terkait video tersebut. Dia pun menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk menyampaikan permohonan maaf atas kata-kata yang disampaikannya.
"Anak ini dikenakan sanksi lisan dan tulisan, dan menyatakan menyesal dan dia juga sudah mengetahui kesalahannya, dan bersedia melakukan permohonan maaf secara terbuka," ujar Media Relations UI Egia Etha Tarigan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/9).
-
Kenapa KPK periksa Bobby? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang Bobby lakukan soal Sekda? Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana KPK periksa Bobby? 'Kalau mengklarifikasi itu banyak cara, bisa diundang, datang kesini atau seandainya posisinya di luar kita bisa melalui zoom. Karena sekarang era digital ya lebih mudah, dan tidak memakan biaya yang tidak terlalu banyak,' ucap Tessa.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Sanksi lisan dan tulisan yang dijatuhkan kepada Boby karena dianggap telah menimbulkan ketidaknyamanan di dalam kampus. Permintaan maaf itu juga telah disampaikan kepada pihak universitas dan dibubuhi meterai.
"Permintaan maaf itu sudah dibuat dalam surat pernyataan di atas meterai, kini sudah viral. Tidak tahu bagaimana bisa viral, mungkin dari mahasiswa sudah pos ke Twitter. Dari kami sendiri sudah menerima surat tersebut," ungkap Egia.
Sebelumnya, kelompok mahasiswa yang menamakan Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Universitas Indonesia membuat video bertajuk 'Gema Pembebasan UI Tolak Ahok'. Pria bernama Boby Febrik Sedianto ini menolak Ahok karena dianggap sebagai pemimpin zalim yang gagal menyejahterakan warga DKI Jakarta. Dia juga mengucapkan kata-kata rasis di dalamnya.
"Dia tidak becus untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jakarta, harga melambung tinggi, bahkan kriminalitas di mana-mana," ujar Boby dalam video berdurasi 1 menit 37 detik yang diambil di depan Gedung Rektorat UI, Senin (5/9).
Pihak kampus segera menyatakan video tersebut ilegal dan tidak merepresentasikan sikap Universitas Indonesia dalam menghadapi Pilgub DKI 2017 mendatang. Tak hanya itu, Boby dan rekan-rekannya dilarang mengenakan atribut, logo maupun pernak-pernik kampus dalam sikap politiknya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Rocky Gerung diamuk seorang wanita usai jalani pemeriksaan di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya di depan Ganjar saat bertemu di sebuah acara di Makassar.
Baca SelengkapnyaPDIP tak terima Rocky Gerung mengkritik Jokowi dengan kata kasar.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penyebaran berita bohong dengan terlapor atas nama Rocky Gerung sudah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menaikkan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks yang menjerat Rocky Gerung ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaSosok NoviaNA Kurniati belakangan viral di media sosial usai berani labrak hingga mendorong Rocky Gerung di Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaDalam laporanya, Lisman turut menyeret nama Refly Harun sebagai pemilik akun. Menurut dia, akibat rekaman video yang disebarkan Refly Harun memunculkan gaduh.
Baca SelengkapnyaBeberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, penyidik juga perlu mendalami pro kontra yang terjadi di masyarakat atas pernyataannya yang dianggap menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengacara Rocky Gerung memastikan kliennya hadir dalam pemeriksaan.
Baca Selengkapnya